Penolakan kenaikan harga BBM subsidi PKS sesuai jalur
19 Juni 2013 13:43 WIB
Wakil Presiden, Boediono (kanan), didampingi Menteri Keuangan,, Chatib Basri (kiri) memberikan keterangan pers tentang kompensasi kenaikan harga BBM di Jakarta, Selasa (18/6). Pemerintah akan memberikan kompensasi kepada masyarakat terkait kenaikan harga BBM melalui sejumlah program antara lain Bantuan Langsung Sementara Masyarakat dan beasiswa pendidikan untuk siswa miskin. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq, menyatakan sikap PKS menolak kenaikan harga BBM bersubsdidi sudah sesuai jalur sehingga tidak perlu melakukan evaluasi di internal partai.
"PKS sampai hari ini tidak ada rencana melakukan evaluasi internal karena sikap yang disampaikan PKS pada rapat paripurna DPD sudah pada jalurnya," kata Siddiq di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, DPP PKS akan menyelenggarakan forum pemutahkhiran pemilu dengan DPW PKS dari seluruh Indonesia, untuk membahas agenda konsolidasi dan program pemenangan pemilu 2014, bukan lagi membicarakan kenaikan harga BBM.
Ketika ditanya soal menteri kabinet yang berasal dari PKS, menurut dia posisi para menteri dari PKS berada di bawah presiden yang seharusnya mendukung kebijakan pemerintah.
(R024/R010)
"PKS sampai hari ini tidak ada rencana melakukan evaluasi internal karena sikap yang disampaikan PKS pada rapat paripurna DPD sudah pada jalurnya," kata Siddiq di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, DPP PKS akan menyelenggarakan forum pemutahkhiran pemilu dengan DPW PKS dari seluruh Indonesia, untuk membahas agenda konsolidasi dan program pemenangan pemilu 2014, bukan lagi membicarakan kenaikan harga BBM.
Ketika ditanya soal menteri kabinet yang berasal dari PKS, menurut dia posisi para menteri dari PKS berada di bawah presiden yang seharusnya mendukung kebijakan pemerintah.
(R024/R010)
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: