Persela pindah markas
18 Juni 2013 21:15 WIB
Ilustrasi. Pemain kesebelasan Persija Jakarta Rohit Chand (kanan) membuang bola dari jangkauan pemain Persela dalam pertandingan putaran kedua Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 di stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (16/6). (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)
Lamongan (ANTARA News) - Kesebelasan Persela Lamongan memutuskan pindah markas sementara saat menjamu lawan-lawannya pada sisa pertandingan lanjutan Indonesia Super League musim ini, karena lapangan Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, sedang dalam perbaikan.
Wakil Sekretaris tim Persela Muji Santoso ketika dihubungi wartawan di Lamongan, Selasa, mengatakan perbaikan lapangan sebenarnya sudah direncanakan sejak awal musim, tetapi baru kali ini bisa dilakukan setelah anggaran dari pemkab setempat turun.
"Perbaikan yang paling mendesak memang pada lapangan yang kondisinya cukup berat dan harus dilakukan pergantian rumput. Kalau fasilitas stadion lainnya masih cukup bagus, tapi ada beberapa hal yang juga dibenahi," tuturnya.
Saat peluncuran tim Persela musim 2012/2013, Bupati Lamongan Fadeli sudah menjanjikan untuk merenovasi Stadion Surajaya yang menjadi markas tim berjuluk "Laskar Joko Tingkir".
Pemerintah Kabupatan Lamongan mengucurkan dana dari APBD sekitar Rp7,5 miliar untuk renovasi tersebut, terutama untuk mengganti rumput lapangan yang dinilai sudah tidak layak.
Kondisi lapangan berubah seperti tambak saat pertandingan berlangsung dalam cuaca hujan, sehingga baik tuan rumah Persela maupun lawan tandingnya tidak bisa berlaga dengan nyaman.
"Perbaikan rumput lapangan membutuhkan waktu paling cepat satu bulan, tapi bisa juga molor. Tapi, kami sudah menyiapkan beberapa lokasi alternatif untuk markas sementara menjamu lawan," ujar Muji Santoso.
Ia mengatakan ada tiga stadion yang menjadi pertimbangan timnya dan kondisinya memenuhi syarat untuk menggelar laga ISL, yakni Stadion Petrokimia Gresik, Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan Stadion Wilis Kota Madiun.
Dari ketiga tempat itu, Persela lebih condong memilih Stadion Wilis Kota Madiun, karena beberapa musim lalu sempat dipakai sebagai "home base" saat stadion direnovasi untuk persiapan ISL.
"Kendalanya memang jarak yang terlalu jauh dari Lamongan, jika dibanding Gresik dan Delta. Masalah izin keamanan juga harus kami pertimbangkan saat menjamu lawan-lawan yang rawan ada gesekan suporter," kata Muji Santoso.
Jadwal yang dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Persela Lamongan akan kembali menjalani laga kandang pada 3 Juli dengan menjamu Persiba Balikpapan, dilanjutkan pada 6 Juli menghadapi Barito Putra Banjarmasin.
Hingga menyelesaikan 24 pertandingan, Persela kini berada di peringkat ke-9 klasemen sementara dengan nilai 29, hasil dari tujuh kali menang, delapan seri dan sembilan kali kalah.
(D010/C004)
Wakil Sekretaris tim Persela Muji Santoso ketika dihubungi wartawan di Lamongan, Selasa, mengatakan perbaikan lapangan sebenarnya sudah direncanakan sejak awal musim, tetapi baru kali ini bisa dilakukan setelah anggaran dari pemkab setempat turun.
"Perbaikan yang paling mendesak memang pada lapangan yang kondisinya cukup berat dan harus dilakukan pergantian rumput. Kalau fasilitas stadion lainnya masih cukup bagus, tapi ada beberapa hal yang juga dibenahi," tuturnya.
Saat peluncuran tim Persela musim 2012/2013, Bupati Lamongan Fadeli sudah menjanjikan untuk merenovasi Stadion Surajaya yang menjadi markas tim berjuluk "Laskar Joko Tingkir".
Pemerintah Kabupatan Lamongan mengucurkan dana dari APBD sekitar Rp7,5 miliar untuk renovasi tersebut, terutama untuk mengganti rumput lapangan yang dinilai sudah tidak layak.
Kondisi lapangan berubah seperti tambak saat pertandingan berlangsung dalam cuaca hujan, sehingga baik tuan rumah Persela maupun lawan tandingnya tidak bisa berlaga dengan nyaman.
"Perbaikan rumput lapangan membutuhkan waktu paling cepat satu bulan, tapi bisa juga molor. Tapi, kami sudah menyiapkan beberapa lokasi alternatif untuk markas sementara menjamu lawan," ujar Muji Santoso.
Ia mengatakan ada tiga stadion yang menjadi pertimbangan timnya dan kondisinya memenuhi syarat untuk menggelar laga ISL, yakni Stadion Petrokimia Gresik, Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan Stadion Wilis Kota Madiun.
Dari ketiga tempat itu, Persela lebih condong memilih Stadion Wilis Kota Madiun, karena beberapa musim lalu sempat dipakai sebagai "home base" saat stadion direnovasi untuk persiapan ISL.
"Kendalanya memang jarak yang terlalu jauh dari Lamongan, jika dibanding Gresik dan Delta. Masalah izin keamanan juga harus kami pertimbangkan saat menjamu lawan-lawan yang rawan ada gesekan suporter," kata Muji Santoso.
Jadwal yang dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Persela Lamongan akan kembali menjalani laga kandang pada 3 Juli dengan menjamu Persiba Balikpapan, dilanjutkan pada 6 Juli menghadapi Barito Putra Banjarmasin.
Hingga menyelesaikan 24 pertandingan, Persela kini berada di peringkat ke-9 klasemen sementara dengan nilai 29, hasil dari tujuh kali menang, delapan seri dan sembilan kali kalah.
(D010/C004)
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: