Badak LNG berharap LNG Hub jadi Proyek Strategis Nasional
3 November 2023 21:29 WIB
Presiden Direktur & CEO Badak LNG Gema Iriandus Pahalawan saat berbincang di Kantor PT Badak LNG, Bontang, Kalimantan Timur, Jumat (3/11/2023). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)
Bontang (ANTARA) - Perusahaan pengolah gas alam cair, PT Badak LNG berharap pembangunan LNG Hub bisa masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) agar Indonesia bisa menjadi penentu harga LNG Asia.
"Saya berharap ini bisa masuk ke PSN," ujar Presiden Direktur & CEO Badak LNG Gema Iriandus Pahalawan saat berbincang di Kantor PT Badak LNG, Bontang, Kalimantan Timur, Jumat.
Gema mengatakan, dengan berdirinya LNG Hub, maka Indonesia bisa menyewakan tangki-tangki penyimpanan gas kepada negara lain.
"Kalau ada hub LNG, kita bisa masukin LNG dari luar, bahkan pihak luar bisa menyimpan di tempat kita," katanya.
Gema menjelaskan, saat LNG dimasukkan dalam PSN, maka Badak LNG bisa membangun 10-20 tangki. Dengan tangki tersebut, kebutuhan dalam negeri dapat tercukupi, dan sisanya bisa disewakan kepada negara lain.
Menurut Gema, Jepang menyatakan keberaniannya untuk menyewa satu tangki penyimpanan LNG dengan harga 1 juta dolar AS per bulan.
Namun demikian, Gema mengatakan, Badak LNG sendiri tidak bisa tergesa-gesa untuk membangun tangki-tangki baru, lantaran tetap harus memenuhi ketentuan undang-undang minyak dan gas bumi, yang salah satu izinnya tentang penyimpanan sementara untuk berbisnis.
Lebih lanjut, Gema juga berharap memiliki LPJ Hub. Dengan demikian, Indonesia bisa menentukan harga gas alam cair untuk Asia.
"Kalau ini semua jalan, jadi bisa nentuin harga LNG, di Asia lah. Singapura itu cuma punya dua tangki LNG, tapi bunker service-nya ngantri, sudah di evaluasi kalau kita punya di sini, efisiensi yang didapat oleh transportasi pelayaran sampai 17 persen," kata Gema.
Kilang Badak LNG yang berada di Bontang, Kalimantan Timur memiliki beberapa fasilitas penunjang kegiatan pengolahan gas. Selain memiliki fasilitas LNG berupa enam tangki LNG dan delapan train dengan total kapasitas 22,5 Million Ton per Annum (MTPA), PT Badak NGL juga memiliki lima tangki LPG dengan total kapasitas 200 ribu M3.
Hal ini membuat PT Badak NGL tidak hanya bisa berekspansi bisnis di LNG tapi juga LPG. Keberadaan fasilitas LPG di Kilang LNG Badak juga jadi nilai plus yang diyakini mampu memberikan manfaat lebih bagi bisnis gas Indonesia ke depannya.
Baca juga: Badak LNG bersiap hadapi peningkatan kebutuhan gas
Baca juga: Badak LNG berkolaborasi dengan PLN terapkan inovasi efisiensi energi
Baca juga: PT BKI-Badak LNG kerja sama sertifikasi dan pengembangan sumber daya
"Saya berharap ini bisa masuk ke PSN," ujar Presiden Direktur & CEO Badak LNG Gema Iriandus Pahalawan saat berbincang di Kantor PT Badak LNG, Bontang, Kalimantan Timur, Jumat.
Gema mengatakan, dengan berdirinya LNG Hub, maka Indonesia bisa menyewakan tangki-tangki penyimpanan gas kepada negara lain.
"Kalau ada hub LNG, kita bisa masukin LNG dari luar, bahkan pihak luar bisa menyimpan di tempat kita," katanya.
Gema menjelaskan, saat LNG dimasukkan dalam PSN, maka Badak LNG bisa membangun 10-20 tangki. Dengan tangki tersebut, kebutuhan dalam negeri dapat tercukupi, dan sisanya bisa disewakan kepada negara lain.
Menurut Gema, Jepang menyatakan keberaniannya untuk menyewa satu tangki penyimpanan LNG dengan harga 1 juta dolar AS per bulan.
Namun demikian, Gema mengatakan, Badak LNG sendiri tidak bisa tergesa-gesa untuk membangun tangki-tangki baru, lantaran tetap harus memenuhi ketentuan undang-undang minyak dan gas bumi, yang salah satu izinnya tentang penyimpanan sementara untuk berbisnis.
Lebih lanjut, Gema juga berharap memiliki LPJ Hub. Dengan demikian, Indonesia bisa menentukan harga gas alam cair untuk Asia.
"Kalau ini semua jalan, jadi bisa nentuin harga LNG, di Asia lah. Singapura itu cuma punya dua tangki LNG, tapi bunker service-nya ngantri, sudah di evaluasi kalau kita punya di sini, efisiensi yang didapat oleh transportasi pelayaran sampai 17 persen," kata Gema.
Kilang Badak LNG yang berada di Bontang, Kalimantan Timur memiliki beberapa fasilitas penunjang kegiatan pengolahan gas. Selain memiliki fasilitas LNG berupa enam tangki LNG dan delapan train dengan total kapasitas 22,5 Million Ton per Annum (MTPA), PT Badak NGL juga memiliki lima tangki LPG dengan total kapasitas 200 ribu M3.
Hal ini membuat PT Badak NGL tidak hanya bisa berekspansi bisnis di LNG tapi juga LPG. Keberadaan fasilitas LPG di Kilang LNG Badak juga jadi nilai plus yang diyakini mampu memberikan manfaat lebih bagi bisnis gas Indonesia ke depannya.
Baca juga: Badak LNG bersiap hadapi peningkatan kebutuhan gas
Baca juga: Badak LNG berkolaborasi dengan PLN terapkan inovasi efisiensi energi
Baca juga: PT BKI-Badak LNG kerja sama sertifikasi dan pengembangan sumber daya
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
Tags: