Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi di Provinsi Jawa Barat pada Jumat meluncurkan Program Rintisan Sekolah Zakat di Yayasan Pendidikan Islam An-Nadwah Tambun Selatan.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan bahwa program yang dijalankan bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bekasi itu ditujukan untuk melatih anak-anak berzakat, infak, dan sedekah sedari dini.

"Anak-anak disekolahkan supaya pintar dan saleh, tidak cukup diajarkan di kelas tapi harus praktik dan pembiasaan setiap hari," katanya pada acara peluncuran program.

Melalui pelaksanaan Program Rintisan Sekolah Zakat, ia mengatakan, para siswa diharapkan dapat belajar mengamalkan ajaran agama untuk menolong sesama.

"Harapannya anak-anak terlatih untuk menyisihkan harta yang dimiliki kepada orang yang membutuhkan. Dengan cara tersebut akan menciptakan rasa kepekaan dan kepedulian mereka," katanya.

Dia mengapresiasi inovasi BAZNAS Kabupaten Bekasi dalam upaya meningkatkan kesadaran berzakat dan menghimpun zakat di lingkungan satuan pendidikan.

Menurut dia, zakat yang terkumpul dari Program Rintisan Sekolah Zakat sebagian akan dikelola oleh BAZNAS dan sebagian disalurkan untuk melalui program-program sekolah.

"Karena pengelolaan zakat harus diawasi setiap saat, caranya bisa disetorkan ke BAZNAS untuk dikelola langsung, 70 persen kembali ke sekolah melalui proposal program, 30 persen tetap dikelola BAZNAS," katanya.

Ketua BAZNAS Kabupaten Bekasi Samsul Bahri mengatakan bahwa Yayasan Pendidikan Islam An-Nadwah merupakan titik awal pelaksanaan Program Rintisan Sekolah Zakat.

Program itu selanjutnya akan dijalankan pula di sekolah-sekolah yang lain.

"Insya Allah dengan adanya program yang dimulai di sini, kita akan melangkah ke sekolah negeri dan akan dijalankan untuk 187 sekolah menengah pertama di Kabupaten Bekasi," kata dia.

Baca juga:
BAZNAS Depok optimalkan pengelolaan zakat di sekolah
BAZNAS Kabupaten Bekasi berikan bantuan modal ke pelaku UMKM