KONI NTB dan NTT serahkan rancangan PON 2028 ke KONI Pusat
3 November 2023 19:05 WIB
KONI Pusat saat menerima kunjungan KONI NTB-NTT menyerahkan rancangna PON 2028 di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Senayan, Jakarta, Jumat (03/11/2023). (ANTARA/HO-KONI Pusat)
Jakarta (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menyerahkan rancangan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/ 2028 ke KONI Pusat.
KONI NTB dan KONI NTT sangat antusias mempersiapkan penyelenggaraan PON 2028 dan berharap dapat memulai persiapan sedini mungkin.
"Saya minta kedua KONI provinsi bersepakat cabang olahraga mana saja di NTT dan mana saja di NTB. Saudara-saudara menentukan itu berdasarkan kesiapan arena di daerah. Jangan jadikan PON kesempatan untuk mendapatkan dana besar,” kata Ketum KONI Pusat Marciano Norman dalam keterangan resmi KONI Pusat, Jumat.
NTB dan NTT ditetapkan menjadi tuan rumah PON XXII/2028 saat Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pada 2022. Sebelum penetapan tersebut, telah dilakukan kunjungan oleh KONI Pusat.
Meski demikian, Marciano meminta tuan rumah PON 2028 terlebih dulu fokus mempersiapkan kontingen dalam keikutsertaan PON 2024 di Aceh-Sumatera Utara. Setelah itu baru melakukan komunikasi lebih intensif dengan pemerintah terkait dengan kesiapan PON 2028.
Marciano juga menyampaikan pesan terkait kualitas pertandingan dengan menyatakan harapan agar pada PON yang akan datang mempertandingkan cabang olahraga dan nomor pertandingan yang memang berprestasi dan berpotensi di tingkat internasional.
"Secara kualitas, PON ke depan harus ada standar terukur bagi atlet karena di PON itu akan lahir rekor nasional. Dengan begitu, setiap atlet yang berlaga di PON harus mencapai standar tertentu," ungkap Marciano.
Baca juga: Putra Jabar dan putri Jatim raih gelar juara kualifikasi PON 2024
KONI Pusat berkomitmen memberikan dukungan agar persiapan PON 2028 dapat dilakukan sedini mungkin sehingga penyelenggaraan PON sukses karena semangat kebangkitan bangsa Indonesia melalui prestasi olahraga harus merata.
“Ide Pak Ketum sangat cemerlang, kami akan pulang bicarakan dengan pemerintah provinsi biar tidak semuanya dari pusat. Dari kekurangan yang ada, kami akan berusaha agar bisa memuaskan,” kata Ketum KONI NTT Josef A Nae Soi.
Sebelumnya, pengurus KONI NTT dan NTB menyampaikan harapannya agar Surat Keputusan dari Kemenpora dan Ketum KONI Pusat segera keluar agar pemerintah daerah dapat mengalokasikan anggaran guna mencicil persiapan.
“Kami tidak ingin persiapan mepet sehingga ada tahapan-tahapan yang perlu dilakukan,” kata Sekum KONI NTB M Nur Haedin.
Baca juga: KONI rasionalisasi porsi anggaran daerah untuk pelaksanaan PON 2024
Baca juga: Ketum KONI Pusat pastikan PON Aceh-Sumut berjalan sesuai agenda
KONI NTB dan KONI NTT sangat antusias mempersiapkan penyelenggaraan PON 2028 dan berharap dapat memulai persiapan sedini mungkin.
"Saya minta kedua KONI provinsi bersepakat cabang olahraga mana saja di NTT dan mana saja di NTB. Saudara-saudara menentukan itu berdasarkan kesiapan arena di daerah. Jangan jadikan PON kesempatan untuk mendapatkan dana besar,” kata Ketum KONI Pusat Marciano Norman dalam keterangan resmi KONI Pusat, Jumat.
NTB dan NTT ditetapkan menjadi tuan rumah PON XXII/2028 saat Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pada 2022. Sebelum penetapan tersebut, telah dilakukan kunjungan oleh KONI Pusat.
Meski demikian, Marciano meminta tuan rumah PON 2028 terlebih dulu fokus mempersiapkan kontingen dalam keikutsertaan PON 2024 di Aceh-Sumatera Utara. Setelah itu baru melakukan komunikasi lebih intensif dengan pemerintah terkait dengan kesiapan PON 2028.
Marciano juga menyampaikan pesan terkait kualitas pertandingan dengan menyatakan harapan agar pada PON yang akan datang mempertandingkan cabang olahraga dan nomor pertandingan yang memang berprestasi dan berpotensi di tingkat internasional.
"Secara kualitas, PON ke depan harus ada standar terukur bagi atlet karena di PON itu akan lahir rekor nasional. Dengan begitu, setiap atlet yang berlaga di PON harus mencapai standar tertentu," ungkap Marciano.
Baca juga: Putra Jabar dan putri Jatim raih gelar juara kualifikasi PON 2024
KONI Pusat berkomitmen memberikan dukungan agar persiapan PON 2028 dapat dilakukan sedini mungkin sehingga penyelenggaraan PON sukses karena semangat kebangkitan bangsa Indonesia melalui prestasi olahraga harus merata.
“Ide Pak Ketum sangat cemerlang, kami akan pulang bicarakan dengan pemerintah provinsi biar tidak semuanya dari pusat. Dari kekurangan yang ada, kami akan berusaha agar bisa memuaskan,” kata Ketum KONI NTT Josef A Nae Soi.
Sebelumnya, pengurus KONI NTT dan NTB menyampaikan harapannya agar Surat Keputusan dari Kemenpora dan Ketum KONI Pusat segera keluar agar pemerintah daerah dapat mengalokasikan anggaran guna mencicil persiapan.
“Kami tidak ingin persiapan mepet sehingga ada tahapan-tahapan yang perlu dilakukan,” kata Sekum KONI NTB M Nur Haedin.
Baca juga: KONI rasionalisasi porsi anggaran daerah untuk pelaksanaan PON 2024
Baca juga: Ketum KONI Pusat pastikan PON Aceh-Sumut berjalan sesuai agenda
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: