Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa dibuka melanjutkan penguatan sebesar 20,39 poin seiring adanya kepastian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

IHSG BEI dibuka naik 20,39 poin atau 0,43 persen ke posisi 4.794,89, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 5,16 poin (0,65 persen) ke level 797,86.

"IHSG hari ini dibuka menguat seiring dengan pelaku pasar yang menilai positif disetujuinya APBN-P oleh DPR yang mengijinkan pemerintah menaikkan harga BBM dalam waktu dekat," kata analis Samuel Sekuritas, Yualdo Yudoprawiro di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan sentimen itu diperkirakan juga berimplikasi positif pada pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS seiring hilangnya ketidakpastian terkait kenaikan harga BBM.

"Selain sentimen dari dalam negeri, penguatan indeks BEI juga mengikuti kondisi bursa global yang cenderung menguat," katanya.

Analis Mega Capital, Arief Fahruri menambahkan naiknya harga BBM akan mengurangi beban impor minyak, dengan begitu defisit di neraca perdagangan Indonesia bisa terkikis.

"Pelaku pasar asing cukup konsen dengan defisit neraca perdagangan suatu negara, dengan defisit yang berkurang maka diharapkan asing akan kembali ke dalam negeri," ujarnya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 121,09 poin (0,57 persen) ke level 21.104,81, indeks Nikkei-225 turun 88,06 poin (0,68 persen) ke level 12.945,06, dan Straits Times menguat 26,46 poin (0,83 persen) ke posisi 3.209,90.