Legislator apresiasi Polri amankan demo BBM
18 Juni 2013 10:34 WIB
Bentrok Tolak Kenaikan BBM Sejumlah mahasiswa melempar ke arah polisi saat terjadi bentrokan antara mahasiswa dan polisi di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulsel, Selasa (11/6) malam. Bentrokan terjadi ketika polisi berusaha membubarkan aksi mahasiswa yang menolak rencana kenaikan BBM sambil menutup jalan di depan kampus Unismuh selama enam jam. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR RI, Edy Ramli Sitanggang, mengapresiasi kerja Kepolisian RI dalam melakukan pengamanan dan pencegahan saat demo pengesahan RUU APBNP 2013 kemarin.
"Kita berikan apresiasi kepada Kepolisian RI karena berhasil mengamankan demo soal penetapan RUU APBNP 2013," kata Edy kepada ANTARA News, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Ia juga menyebutkan, Kepolisian RI dalam melaksanakan tugas tidak bertindak represif.
"Tidak ada unsur kesengajaan di lapangan. Polisi bisa tahan emosi dan tidak terjadi benturan. Polisi lebih tenang dalam mengamankan demo," kata Edy.
Terkait rencana kenaikan BBM, ia berharap, apa yang telah dilakukan Kepolisian RI menjelang ditetapkan RUU APBNP 2013, juga bisa dilakukan saat pemerintah menaikkan BBM.
"Dalam rangka rentetan kenaikan BBM, Kepolisian tetap persuasif, hindari kekerasan. Polisi juga menjaga jangan sampai ada pemanfaatan BLSM sehingga tepat guna," ungkap politisi Partai Demokrat.
Ia juga tak mempermasalahkan bila Kepolisian RI menurunkan personil dalam jumlah banyak untuk mengamankan tempat-tempat penting pasca diumumkannya kenaikan BBM oleh pemerintah.
"Perlu diturun dalam jumlah besar, itu hanya sekedar pencegahan, tapi tetap harus menggunakan protap yang berlaku," kata Edy.
"Kita berikan apresiasi kepada Kepolisian RI karena berhasil mengamankan demo soal penetapan RUU APBNP 2013," kata Edy kepada ANTARA News, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Ia juga menyebutkan, Kepolisian RI dalam melaksanakan tugas tidak bertindak represif.
"Tidak ada unsur kesengajaan di lapangan. Polisi bisa tahan emosi dan tidak terjadi benturan. Polisi lebih tenang dalam mengamankan demo," kata Edy.
Terkait rencana kenaikan BBM, ia berharap, apa yang telah dilakukan Kepolisian RI menjelang ditetapkan RUU APBNP 2013, juga bisa dilakukan saat pemerintah menaikkan BBM.
"Dalam rangka rentetan kenaikan BBM, Kepolisian tetap persuasif, hindari kekerasan. Polisi juga menjaga jangan sampai ada pemanfaatan BLSM sehingga tepat guna," ungkap politisi Partai Demokrat.
Ia juga tak mempermasalahkan bila Kepolisian RI menurunkan personil dalam jumlah banyak untuk mengamankan tempat-tempat penting pasca diumumkannya kenaikan BBM oleh pemerintah.
"Perlu diturun dalam jumlah besar, itu hanya sekedar pencegahan, tapi tetap harus menggunakan protap yang berlaku," kata Edy.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: