Beijing (ANTARA) - Industri pameran China mengalami rebound dalam tiga kuartal pertama 2023 setelah dipicu oleh permintaan pasar yang kuat, demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Shu Jueting pada Kamis (2/11).

"Industri pameran adalah platform penting untuk membangun sistem pasar modern dan sistem ekonomi terbuka," kata Shu dalam konferensi pers rutin.

Data kementerian menyebutkan bahwa sekitar 3.248 pameran diselenggarakan pada periode Januari-September atau meningkat 32,4 persen dari periode yang sama pada 2019.

Untuk Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) ke-6 yang dijadwalkan digelar di Shanghai pada 5-10 November, Shu mengatakan bahwa para tamu dari 154 negara, kawasan, dan organisasi internasional akan berkumpul di pameran itu.

Lebih dari 3.400 perusahaan dan hampir 410.000 pengunjung profesional juga telah mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam pameran tersebut.

Total area untuk pameran bisnis ini akan mencapai 367.000 meter persegi, melebihi edisi sebelumnya, kata Shu. Jumlah perusahaan-perusahaan Global Fortune 500 dan pemimpin industri yang akan hadir dalam edisi tahun ini juga akan menjadi yang tertinggi dalam sejarah penyelenggaraannya, imbuhnya.

Pada Forum Ekonomi Internasional Hongqiao tahun ini, yang merupakan bagian penting dari CIIE, Laporan Keterbukaan Dunia 2023 dan Indeks Keterbukaan Dunia terbaru akan dirilis.

Lebih dari 1.000 kegiatan luring seperti pertemuan meja bundar untuk perusahaan-perusahaan asing juga akan diselenggarakan selama pameran itu, kata juru bicara tersebut.