Jakarta (ANTARA) - PDI Perjuangan (PDIP) memecahkan rekor MURI dengan mendribel sepuluh ribu bola sebelum babak final Turnamen Sepak Bola Liga Kampung Soekarno Cup yang dilaksanakan di Stadion Utama GBK, Jakarta, Jumat.

Penyerahan rekor MURI ini diserahkan langsung oleh Wakil Direktur Utama MURI Osmar Semesta Susilo kepada Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.

"Menyerahkan piagam rekor MURI mendribel bola dengan peserta terbanyak," kata Osmar sembari menyerahkan piagam.

Sementara itu, Komarudin menuturkan bahwa aksi mendribel bola itu dilakukan pada tempat yang sangat bersejarah. Pasalnya, Presiden Pertama Indonesia Soekarno sudah membangun Stadion Utama GBK saat Indonesia baru merdeka.

"Oleh Bung Karno olahraga ini bisa membangun bangsa dan membangun pergaulan bangsa-bangsa. Nah, itu yang kami mulai coba bangkitkan kembali semangat itu dengan menggerakkan bola kaki dari kampung-kampung," ujar Komarudin.

Menurutnya, banyak kepala daerah dari PDIP yang memang memelihara kesebelasan sepak bola. Pelaksanaan Liga Kampung Soekarno Cup dan pemecahan rekor MURI ini juga diharapkan bisa memberi semangat bagi generasi muda dan pemain-pemain di kampung.

"Ini kan, Sulawesi Selatan dan Bali yang masuk final. Kami ingin tunjukkan bahwa GBK itu tidak cukup kamu lihat di televisi. Di situ tempat semua orang yang berprestasi. Itu PDI Perjuangan yang mau angkat," tambahnya.

Komarudin menyampaikan bahwa PDIP ingin membuat gerakan besar dalam dunia sepak bola. PDIP ingin menciptakan iklim aktivitas sehari-hari yang menyenangkan dengan sepak bola.

"Harapannya kalau ini terjadwal dengan baik ke depan pasti akan muncul pemain nasional dari kampung. Karena dulu Bung Karno saat kita baru merdeka, (timnas) bisa masuk Piala Dunia itu. Tetapi sekarang kita tambah tua tidak pernah muncul-muncul karena bola jadi perebutan politik," jelas dia.

Di sisi lain, PDIP menyelenggarakan kegiatan dan pemecahan Rekor MURI ini dalam rangka memberi semangat kepada pemain Timnas U-17 dan peserta negara lainnya.

"Kami sebagai tuan rumah menyambut kedatangan mereka. Kita bangsa Indonesia ini sebenarnya sampai kampung punya pemain hanya soal waktu dan kesempatan," pungkas Komarudin.

Baca juga: PDIP bakal kirim pemain terbaik Soekarno Cup ke Spanyol

Baca juga: PDIP sasar rekor MURI 10 ribu bola di Soekarno Cup