Chicago (ANTARA) - Ford Motor Co. pada Kamis (2/11) melaporkan bahwa perusahaan otomotif itu berhasil menjual 149.938 unit kendaraan di Amerika Serikat (AS) pada Oktober 2023 atau turun 5,3 persen dari 158.327 unit yang terjual pada Oktober 2022.
Penurunan penjualan ini terutama disebabkan oleh aksi mogok yang dilakukan serikat pekerja United Auto Workers (UAW) terhadap tiga produsen otomotif terbesar di AS atau Big Three.
Secara spesifik, penjualan kendaraan listrik buatan produsen otomotif yang berbasis di Kota Dearborn, Michigan, itu naik 9,1 persen, sementara penjualan kendaraan hybrid naik 37,9 persen, sebuah rekor bulanan baru, dan penjualan kendaraan bermesin pembakaran internal turun 8,8 persen.
Penjualan produk truk Ford turun 10,5 persen, sementara penjualan produk mobilnya naik 10,7 persen. Penjualan pikap listrik F-150 Lightning melonjak lebih dari 50 persen.
Ford mencapai kesepakatan tentatif dengan UAW untuk sebuah kontrak baru berjangka waktu empat setengah tahun pada 25 Oktober lalu, yang mengakhiri aksi mogok UAW selama 41 hari terhadap perusahaan itu. Produsen otomotif tersebut mengatakan aksi mogok itu mengakibatkan kerugian pendapatan sebesar 1,3 miliar dolar AS.
Penjualan Ford AS turun pada Oktober
3 November 2023 18:35 WIB
Foto yang diambil pada 6 Januari 2021 ini memotret logo dealer Ford di Libertyville, Illinois, Amerika Serikat. ANTARA/Xinhua/Joel Lerner
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: