Surabaya (ANTARA News) - Duta Besar AS untuk Indonesia Scot A. Marciel mengaku kaget ada "cara lama" dalam menyikapi hubungan Indonesia-Amerika Serikat.

"Sebagai orang AS, saya sempat kaget bahwa orang Indonesia mencurigai penempatan Marinir AS di Darwin, padahal kita sudah lama bersahabat," katanya di Surabaya, Senin petang.

Scot pada Senin mengunjungi Konsulat Jenderal AS di Surabaya. Dirinya yang menjabat Dubes AS untuk RI sejak Agustus 2010 akan mengakhiri tugas pada Juli 2013.

"Karena itu, kami sempat kaget dengan pikiran orang Indonesia dalam masalah Darwin, tapi cara lama dalam menyikapi hubungan Indonesia-AS itu merupakan tantangan bagi kami," katanya.

Scot yang beristrikan orang Filipina itu menyatakan bangga bertugas di Indonesia.

"Indonesia merupakan negara demokratis yang besar dan majemuk, tapi yang membuat rindu itu bukan tempatnya, tapi orang-orang Indonesia yang sangat ramah," katanya.

Diplomat yang sudah mengunjungi 20-25 provinsi selama tiga tahun bertugas itu mencontohkan keramahan orang Indonesia antara lain mereka suka berjabat tangan dan menyapa.

"Nanti, kalau saya kembali ke AS, saya akan menyalami puluhan staf setiap rapat. Mungkin mereka akan kaget, tapi saya akan katakan itulah kebiasaan khas Indonesia," katanya.