Semarang (ANTARA News) - Sejumlah sekolah di Kota Semarang memulangkan siswanya lebih awal, Senin, karena banjir yang menggenang ruang-ruang kelas akibat hujan deras yang mengguyur pada Minggu (16/6) malam.

Seperti terlihat di Sekolah Dasar (SD) Negeri Trimulyo 02 Semarang yang seluruh ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan ruang komputernya tergenang banjir dengan ketinggian sekitar 30-40 centimeter.

Halaman SD Negeri Trimulyo 02 Semarang memang tidak tergenang air karena sudah ditinggikan, tetapi seluruh ruang kelas yang berjumlah lima unit, dan ruang-ruang lainnya letaknya lebih rendah sehingga kebanjiran.

Bangku dan meja belajar siswa ikut tergenang banjir. Hanya perpustakaan sekolah yang bangunannya terpisah dengan bangunan ruang-ruang kelas yang tidak kebanjiran karena struktur bangunannya sudah tinggi.

Menurut Kepala SD Negeri Trimulyo 02 Semarang Endang Yulianati, seluruh ruang kelas tergenang banjir sehingga pihaknya memutuskan untuk memulangkan siswa lebih awal karena kondisi sekolah yang tidak memungkinkan.

"Kami tahu kalau ruang-ruang kelas kebanjiran tadi (17/6) pagi saat datang ke sekolah. Kaget karena banjir ternyata menggenangi seluruh ruang kelas. Kami tidak mungkin memaksanakan siswa untuk belajar," katanya.

Ia menjelaskan pihaknya kemudian berkoordinasi dengan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) setempat yang kemudian diteruskan ke Dinas Pendidikan Kota Semarang terkait kondisi yang dialami sekolah itu.

"Kalau kami paksakan kasihan siswa, `masa` harus belajar sambil banjir-banjiran kan nanti bisa sakit. Karena itu, kami pulangkan seluruh siswa lebih awal. Jumlah siswa kami mulai kelas I-VI ada 153 orang," katanya.

Endang menyebutkan hampir seluruh ruangan yang ada di sekolah itu terendam, yakni lima ruang kelas, ruang komputer, ruang guru dan kepala sekolah, dan mushola, sementara perpustakaan letaknya lebih tinggi.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Disdik Kota Semarang Taufik Hidayat mengakui bahwa pihaknya telah menerima laporan ada sejumlah sekolah yang memulangkan siswa lebih awal karena banjir.

"Bukan diliburkan, tetapi dipulangkan lebih awal. Ya, kondisinya kan tidak memungkinkan, jika dipaksakan kasihan siswa. Sekolah sudah melaporkan kepada kami. Tidak banyak, hanya ada beberapa sekolah," katanya.

Sekolah-sekolah yang melaporkan kebanjiran, kata Taufik, salah satunya SD Negeri Trimulyo 02 Semarang yang terletak di Kecamatan Genuk, kemudian beberapa sekolah lain yang berada di Kecamatan Semarang Utara.

(KR-ZLS/S006)