Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia, Senin, ditutup menguat tipis 13,76 poin karena belum pastinya kenaikan harga BBM bersubsidi, pada posisi 4.774,50, sementara indeks LQ45 menguat 2,36 poin (0,30 persen) ke level 792,71.
"Penguatan indeks BEI cenderung tertahan seiring dengan pelaku pasar saham yang masih mengambil posisi `wait and see` terhadap hasil paripurna DPR terkait kebijakan BBM subsidi," ujar analis Mega Capital Arief Fahruri di Jakarta.
Ia mengharapkan harga BBM dinaikkan sehingga mengurangi beban impor minyak dan mengikis defisit neraca perdagangan Indonesia.
"Pelaku pasar asing cukup konsen dengan defisit neraca perdagangan suatu negara, dengan defisit yang berkurang maka diharapkan asing akan kembali ke dalam negeri," ujar dia.
Dia memproyeksikan setelah ada hasil kebijakan BBM bersubsidi maka indeks BEI akan kembali masuk tren menguat.
3,730 miliar lembar saham diperdagangkan hari ini dengan total kapitalisasi Rp5,186 triliun, sedangkan saham yang menguat 163 dengan 118 saham melemah dan 91 saham stabil.
Di bursa regional, Hang Seng menguat 256,76 poin ke level 21.225,90, Nikkei-225 naik 346,60 poin ke level 13.033,12, dan Straits Times menguat 25,87 poin (0,82 persen) ke posisi 3.187,30.
Tren naik indeks BEI tertahan isu BBM
17 Juni 2013 17:42 WIB
(ANTARA/Wahyu Putro A)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: