Ground segment tengah disiapkan sambut operasional SATRIA-1
2 November 2023 18:54 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023). (ANTARA/Livia Kristianti)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan saat ini pihaknya tengah menyiapkan infrastruktur pendukung berupa ground segment untuk menyambut operasional Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1).
Adapun ground segment yang disiapkan itu berupa VSAT untuk titik-titik penerima layanan konektivitas dari SATRIA-1 yang pada 2023 ditetapkan akan hadir di sebanyak 10.000 titik.
"Kalau menurut jadwal kan Desember sudah di orbit, nah ground segment ini terus kami berharap awal tahun depan sudah bisa melayani masyarakat," kata Budi di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis.
Baca juga: SATRIA-1 sukses sampai di orbit 146 BT dan beroperasi sesuai jadwal
Budi mengatakan selain VSAT di titik-titik penerima layanan SATRIA-1, ground segment juga terdiri atas 11 stasiun bumi yang telah selesai pembangunannya.
Sebanyak 11 stasiun bumi itu telah dipastikan siap beroperasi dengan pusat kontrol utama (Primary Satellite Center) dan pusat jaringan (Network Operation Center) berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, serta stasiun kontrol cadangan yang berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sementara sisanya tersebar di Batam, Pontianak, Tarakan, Manado, Kupang, Ambon, Manokwari, Timika, dan Jayapura.
"Nah ini yang sedang dibangun (ground segment) untuk di titik-titik penerimanya," kata Budi.
Baca juga: BAKTI Kominfo sebut SATRIA-1 fokus layani 37.000 titik fasilitas umum
Sebelumnya pada Selasa (31/10), SATRIA-1 dikabarkan telah mencapai orbitnya di 146 derajat Bujur Timur (BT). Saat ini dipastikan posisi SATRIA-1 sudah berada tepat di atas Pulau Papua dengan ketinggian lebih dari 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
Satelit dinyatakan sampai ke orbit setelah menyelesaikan proses Electrical Orbit Raising (EOR). EOR secara sederhana digambarkan sebagai mekanisme saat satelit menggunakan sistem pendorong menuju orbit yang telah ditentukan.
Penyelenggara harus memastikan hasil pengetesan akhir untuk menyatakan bahwa satelit berada dalam kondisi nominal setelah fase orbit raising. Setelah memasuki fase Final Insertion dan Electrical Station Keeping (ESK) pertama, satelit akan menjalani tahapan In-Orbit Testing (IOT) pada tanggal 6 November untuk memeriksa performa satelit terutama untuk subsistem payload.
Baca juga: BAKTI Kominfo pastikan kelanjutan SATRIA-2 dan Palapa Ring Integrasi
Adapun ground segment yang disiapkan itu berupa VSAT untuk titik-titik penerima layanan konektivitas dari SATRIA-1 yang pada 2023 ditetapkan akan hadir di sebanyak 10.000 titik.
"Kalau menurut jadwal kan Desember sudah di orbit, nah ground segment ini terus kami berharap awal tahun depan sudah bisa melayani masyarakat," kata Budi di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis.
Baca juga: SATRIA-1 sukses sampai di orbit 146 BT dan beroperasi sesuai jadwal
Budi mengatakan selain VSAT di titik-titik penerima layanan SATRIA-1, ground segment juga terdiri atas 11 stasiun bumi yang telah selesai pembangunannya.
Sebanyak 11 stasiun bumi itu telah dipastikan siap beroperasi dengan pusat kontrol utama (Primary Satellite Center) dan pusat jaringan (Network Operation Center) berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, serta stasiun kontrol cadangan yang berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sementara sisanya tersebar di Batam, Pontianak, Tarakan, Manado, Kupang, Ambon, Manokwari, Timika, dan Jayapura.
"Nah ini yang sedang dibangun (ground segment) untuk di titik-titik penerimanya," kata Budi.
Baca juga: BAKTI Kominfo sebut SATRIA-1 fokus layani 37.000 titik fasilitas umum
Sebelumnya pada Selasa (31/10), SATRIA-1 dikabarkan telah mencapai orbitnya di 146 derajat Bujur Timur (BT). Saat ini dipastikan posisi SATRIA-1 sudah berada tepat di atas Pulau Papua dengan ketinggian lebih dari 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
Satelit dinyatakan sampai ke orbit setelah menyelesaikan proses Electrical Orbit Raising (EOR). EOR secara sederhana digambarkan sebagai mekanisme saat satelit menggunakan sistem pendorong menuju orbit yang telah ditentukan.
Penyelenggara harus memastikan hasil pengetesan akhir untuk menyatakan bahwa satelit berada dalam kondisi nominal setelah fase orbit raising. Setelah memasuki fase Final Insertion dan Electrical Station Keeping (ESK) pertama, satelit akan menjalani tahapan In-Orbit Testing (IOT) pada tanggal 6 November untuk memeriksa performa satelit terutama untuk subsistem payload.
Baca juga: BAKTI Kominfo pastikan kelanjutan SATRIA-2 dan Palapa Ring Integrasi
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
Tags: