Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis urologi khusus bidang andrologi dan embriologi dari RS dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Widi Atmoko, Sp.U(K), FECSM, FICS, menjelaskan bahwa disfungsi ereksi erat hubungannya dengan penyakit jantung koroner.

"Disfungsi ereksi bisa menjadi tanda awal dari penyakit jantung koroner, ini merupakan alarm bagi penderita bahwa ke depannya dia memiliki faktor risiko tinggi mengalami penyakit jantung koroner bahkan stroke," kata Widi dalam diskusi medis yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.

Widi menjelaskan disfungsi ereksi terjadi karena adanya masalah pada sirkulasi darah.

Baca juga: Pola kerja tidak teratur tingkatkan risiko disfungsi ereksi

Dia melanjutkan bahwa pembuluh darah di area penis sangatlah kecil, sehingga bila sudah terjadi sumbatan di area itu, maka di kemudian hari bisa ada sumbatan di daerah jantung atau daerah otak, sehingga bisa memicu penyakit jantung hingga stroke.

"Maka kalau sudah ada gangguan ereksi, baiknya harus melakukan skrining, tidak hanya masalah gangguan ereksi saja tapi juga jantung, kolesterol, gula darah. Dan kalau sudah ada masalah pada bagian itu, harus lebih sering dikontrol supaya mencegah terjadi penyakit seperti jantung hingga stroke," jelas Widi.

Sebagai pencegahan, Widi menekankan pentingnya gaya hidup sehat dan menghindari gaya hidup sedenter. Artinya tidak hanya memperhatikan pola makan saja, namun juga memperhatikan aktivitas harian termasuk olahraga.

Baca juga: Latihan aerobik sama efektifnya dengan viagra untuk disfungsi ereksi

"Pola makan penting sekali, hindari makanan tinggi lemak jenuh serta jangan lupa olahraga yang disesuaikan dengan kemampuan tubuh," jelas Widi.

Tata kelola stres, dikatakan Widi, juga penting untuk dilakukan, selain menjaga hubungan yang harmonis dengan pasangan. Pasalnya dua hal ini juga bisa menjadi pemicu disfungsi ereksi pada pria muda.

"Disfungsi ereksi itu tidak hanya terjadi pada pria lanjut usia, tapi pria muda yang masih produktif juga bisa mengalaminya, bisa diakibatkan karena penyakit atau masalah psikis seperti stres hingga hubungan yang tidak harmonis dengan pasangan," kata Widi.

Baca juga: Pola makan terbaik agar pria tak kena disfungsi ereksi