Jakarta (ANTARA) - Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) yang berdiri di atas tanah seluas 1,19 hektare akan dibangun dengan konsep yang memadukan tiga unsur utama yaitu alam, budaya, dan manusia.

Gedung setinggi delapan lantai yang didesain oleh Ary Indra itu terdiri dari dua blok bangunan yang disatukan dengan hutan kota yang memiliki sinergi dengan hutan lindung di belakangnya.

"Penggunaan material-material terbarukan menjadi salah satu nilai tambah dalam pembangunan gedung ini," kata Dirut BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo pada peletakan batu pertama pembangunan gedung tersebut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di IKN Kaltim, Kamis.

Bangunan juga dibuat berterasering untuk menyesuaikan kontur alam serta menumbuhkan kesan bahwa bangunan tersebut seolah-olah tumbuh dari tanah tempatnya berdiri.

Selaras dengan semangat IKN sebagai ibukota hijau, bangunan Kantor BPJS Ketenagakerjaan didominasi oleh ruang terbuka dan koridor hawa alami. Hal ini membuat setiap ruang memiliki sistem pendinginan dan pencahayaan alami, sehingga mampu mengurangi penggunaan energi yang berlebihan.

Baca juga: Presiden “groundbreaking” kantor BPJS Ketenagakerjaan di IKN

Selain itu, kata dia, tersedia juga beberapa fasilitas pendukung lain diantaranya jogging track, lapangan terbuka, arena amphitheatre, dan lapangan olahraga tertutup. Sentuhan budaya dituangkan lewat desain sirip bangunan yang terinspirasi dari tenun dayak.

Ia mengatakan proses pembangunan dan pemindahan 250 karyawan akan terbagi dalam beberapa tahap, yang diperkirakan selesai seluruhnya pada tahun 2025.

Mengakhiri keterangannya, Anggoro berharap proses pembangunan Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan dapat berjalan lancar sehingga nantinya mampu mempercepat tercapainya cakupan universal jaminan sosial ketenagakerjaan agar pekerja bisa "Kerja Keras Bebas Cemas".

“Kami siap mendukung apa yang menjadi cita-cita Bapak Presiden untuk kemajuan bangsa, melalui penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja Indonesia dan keluarganya, agar mereka dapat hidup lebih sejahtera,” ujar Anggoro.

Baca juga: Kepesertaan pekerja informal BPJAMSOSTEK tumbuh tiga kali lipat