Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyediakan tiga fitur baru pada aplikasi BTN Mobile, yakni fitur Mortgage untuk pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Asuransi Kecelakaan, dan pembelian tiket Kereta Cepat Whoosh.

"Inovasi tersebut merupakan upaya perseroan mempermudah nasabahnya melakukan berbagai transaksi hanya melalui satu platform," kata Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu di Jakarta, Kamis.

Nixon menjelaskan fitur Mortgage pada BTN Mobile tidak hanya dapat digunakan oleh nasabah untuk mengajukan KPR, tetapi juga mencari hunian hingga pengecekan status pinjaman.

Direktur IT & Digital Bank BTN Andi Nirwoto menambahkan pengajuan KPR Bank BTN secara daring mencatatkan peningkatan hingga 50 persen secara tahunan.

Dengan kehadiran fitur baru pada BTN Mobile, perseroan optimistis angka tersebut dapat meningkat ke depannya.

Adapun untuk pembelian asuransi kecelakaan dapat dilakukan melalui fitur lifestyle pada BTN Mobile.

Fitur paket asuransi kecelakaan merupakan kerja sama Bank BTN dengan IFG Life, perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan. Terdapat tiga opsi paket yang bisa diakses nasabah Bank BTN yakni LifeSaver Lite, LifeSaver, dan LifeSaver+.

Paket tersebut menyediakan layanan mulai dari fisioter, proteksi media cedera olahraga, meninggal atau cacat tetap, dan proteksi medis kecelakaan hingga Rp400 juta.

Sementara, untuk fitur pembelian kereta cepat, nasabah dapat mengakses layanan pada halaman beranda BTN Mobile.

Pembayaran dapat dilakukan dengan memasukkan nomor virtual account di fitur Kereta Cepat Whoosh pada halaman beranda.

Andi menambahkan BTN ke depan akan terus melakukan pengembangan digital untuk kemudahan transaksi para nasabah dengan menjadi One Stop Digital Housing Services.

Nixon juga mengatakan perseroan membidik pertumbuhan kredit di level sekitar 10 persen yoy, yang akan ditopang oleh KPR subsidi, KPR nonsubsidi, dan kredit high yield.

Sedangkan, posisi kredit dan pembiayaan Rp314,2 triliun per Agustus 2023, tumbuh 9,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp286,1 triliun di Agustus 2022.

Baca juga: BTN nilai insentif sektor properti akan jaga pertumbuhan KPR
Baca juga: Dirut BTN: Sektor perumahan 90 persen gunakan produk lokal
Baca juga: BTN proyeksikan realisasi KPR subsidi tahun ini capai 180 ribu rumah