Perwakilan Scarlett Johansson mengonfirmasi bahwa sang aktris bukan juru bicara aplikasi tersebut, dan pengacaranya, Kevin Yorn, menangani situasi tersebut dalam kapasitas hukum.
Baca juga: Scarlett Johansson tepis rumor tak akur dengan Gwyneth Paltrow
Suara palsu yang meniru Johansson kemudian terus berbicara, mempromosikan aplikasi AI.
“Ini tidak terbatas pada avatar saja. Anda juga dapat membuat gambar dengan teks dan bahkan video AI Anda. Saya pikir Anda tidak boleh melewatkannya,” kata suara yang terdengar seperti Johansson itu.
Tulisan kecil di bawah iklan berbunyi bahwa gambar diproduksi oleh Lisa AI dan tidak ada hubungannya dengan seseorang yang ada di iklan.
Beberapa aplikasi Lisa AI, yang dibuat oleh Convert Software, tetap ada di App Store dan Google Play. Pembuat aplikasi tidak menanggapi permintaan komentar saat dihubungi Variety.
Johansson bukan satu-satunya aktor yang nama dan rupanya dicuri dan dimanipulasi untuk tujuan periklanan. Bulan lalu, Tom Hanks berkata lewat media sosial untuk memperingatkan para penggemarnya terkait promosi iklan perawatan gigi yang memakai dirinya dalam bentuk AI.
Baca juga: Scarlett Johansson dapat penghormatan akting di American Cinematheque
Baca juga: Pakar UGM sebut pemanfaatan AI butuh aturan cegah penyalahgunaan
Baca juga: Regulasi yang ada cukup untuk tindak pelaku penyalahgunaan AI