Kenaikan harga BBM subsidi tidak pengaruhi penjualan Vespa
Managing Director PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega (ketiga kiri), bersama (kiri-kanan) Sales & Network Development Director Vespa Indonesia, Sergi Canovas, Marketing Director PT Piaggio Indonesia, Pratiwi Halim, dan tiga orang Brand Family Vespa, saat peluncuran mesin terbaru dari skuter ikonik dunia yakni Vespa LX 150ie dan S 150ie di Jakarta, Kamis (21/3) malam. PT Piaggio Indonesia meluncurkan model ikonik Vespa LX 150ie dan S 150ie dengan teknologi mesin tiga katup dan konsumsi BBM yang lebih irit 30 persen. (FOTO ANTARA/Widodo S Jusuf)
"Riset pasar kami menunjukkan, para pengguna Vespa kebanyakan menggunakan BBM beroktan tinggi, di antaranya Pertamax atau Pertamax Plus," kata Deputy Sales Director PT Piaggio Indonesia, Dhani Yahya, kepada ANTARA News selepas peluncuran Vespa LXV 150ie di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan konsumen skuter Vespa seringkali juga telah mempunyai sepeda motor lain dan bahkan mobil sebagai kendaraan sehari-hari. Jadi, Vespa dari berbagai tipe --terutama seri-seri akhir-- bukan satu-satunya "kuda tunggangan" mereka sehari-hari.
"Mesin Vespa LXV 150ie dan Vespa seri lain juga telah memenuhi standar Euro 3 dan efisien bahan bakar," katanya tetang skuter yang diklaim punya rasio BBM 55km/liter pada kecepatan stabil 50km/jam itu.
Skuter-skuter Vespa, menurut Dhani, merupakan produk kendaraan gaya hidup yang dilengkapi fitur anti-maling (immobilizer).
Dhani menambahkan Vespa LVX 150ie memang ditujukan ke segmen pengguna atas (premium) dengan banderol harga Rp30,600 juta on the road Jakarta.
(I026)
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013