Bangkalan minta bagi hasil Suramadu
Foto dari udara jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura, dari atas sisi Bangkalan Madura, Minggu (22/7). Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) melakukan rencana pembangunan di wilayah Madura, dengan total investasi publik yang akan mencapai Rp 32,28 triliun, dengan Rp 28,97 triliun di antaranya berasal dari APBN. Selanjutnya, investasi swasta dalam 15 tahun mendatang diharapkan mencapai Rp 75,7 triliun, meningkatkan kemajuan ekonomi Pulau Madura menjadi 7,8 persen pada 15 tahun mendatang. Serta pada 2024 ada peningkatan saham industri menjadi 35 persen. (FOTO ANTARA/Eric Ireng)
Juru bicara DPRD Bangkalan, Mahmudi, Minggu mengatakan, sampai saat ini pemerintah Kabupaten Bangkalan belum mendapatkan jatah bagi hasil pengelolaan jembatan sepanjang 5,4 kilometer itu, kendatipun sudah beroperasi selama empat tahun.
"Dulu pemerintah berjanji akan membagi hasil pengelolaan jembatan Suramadu itu ke empat kabupaten yang ada di Madura. Tapi hingga kini tak sepersenpun pemkab menerima jatah bagi hasil itu," katanya menjelaskan.
Mahmudi menjelaskan, keberadaan jembatan Suramadu belum memiliki dampak signifikan pada pembangunan di Madura. Bahkan sejumlah agenda pembangunan yang direncanakan hingga kini belum selesai.
Mahmudi juga menyoroti peran penting dari Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS).
Sebagai badan khusus yang telah ditunjuk pemerintah, semestinya badan ini bergerak cepat merampungkan pembangunan di sekitar Jembatan Suramadu, baik di sisi Surabaya maupun di sisi Pulau Madura.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013