Hong Kong nyatakan akan tangani kasus Snowden sesuai hukum
15 Juni 2013 21:40 WIB
ilustrasi Pendukung Edward Snowden, seorang kontraktor di Badan Keamanan Nasional (NSA) berhadapan dengan polisi di luar Konsulat AS di Hong Kong, China, Kamis (13/6). Snowden, kontraktor NSA yang mengungkap rahasia tingkat tinggi pemerintah yang memonitor data telepon dan internet, mengatakan ia berniat tetap berada di Hong Kong dan berjuang untuk menentang segala usaha untuk membawanya kembali ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuntutan. (REUTERS/Bobby Yip)
Hong Kong (ANARA News) - Kepala Eksekutif Hong Kong C.Y. Leung, Sabtu, mengatakan Pemerintah Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong (SAR) akan menangani kasus pengungkap rahasia Edward Snowden sesuai dengan hukum dan menetapkan prosedur Hong Kong ketika mekanisme cocok diaktifkan.
Sementara itu, Pemerintah SAR Hong Kong akan menindak-lanjuti setiap peristiwa yang berkaitan dengan kerahasiaan atau hak lembaga atau orang lain yang dilanggar di Hong Kong, kata Leung di dalam satu pernyataan sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam.
Snowden --kontraktor pertahanan yang berusia 29 tahun, melarikan diri ke Hong Kong pada 20 Mei dan diduga bersembunyi di satu tempat di kota-- telah mengungkap dua program-pengawasan rahasia Dinas Keamanan Nasional AS (NSA), satu rekaman telepon AS dan kegiatan lain pengumpulan data Internet. Di Hong Kong, ia memberi Guardian dokumen sangat rahasia yang telah mengakibatkan serangkaian pengungkapan mengenai jangkauan pengawasan AS.
Snowden juga memberitahu South China Morning Post, yang berpusat di Hong Kong, pemerintah AS telah meretas komputer di Hong Kong dan di China Daratan sejak 2009. Snowden percaya telah terjadi lebih dari 61.000 operasi peretasan NSA secara global, dan ratusan sasaran berada di Hong Kong dan di China Daratan.
Masih pada Sabtu, ratusan orang menyelenggarakan pertemuan terbuka di Hong Kong untuk mendukung Snowden. Pengunjuk-rasa berpawai dari Chater Garden ke Konsulat AS di Hong Kong, sebelum melanjutkan kegiatan mereka ke markas Pemerintah SAR Hong Kong.
Snowden, yang juga mantan pegawai CIA, telah mengatakan ia akan menetap di Hong Kong guna memerangi setiap upaya untuk mengekstradisi dia ke Amerika Serikat.
(C003)
Sementara itu, Pemerintah SAR Hong Kong akan menindak-lanjuti setiap peristiwa yang berkaitan dengan kerahasiaan atau hak lembaga atau orang lain yang dilanggar di Hong Kong, kata Leung di dalam satu pernyataan sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam.
Snowden --kontraktor pertahanan yang berusia 29 tahun, melarikan diri ke Hong Kong pada 20 Mei dan diduga bersembunyi di satu tempat di kota-- telah mengungkap dua program-pengawasan rahasia Dinas Keamanan Nasional AS (NSA), satu rekaman telepon AS dan kegiatan lain pengumpulan data Internet. Di Hong Kong, ia memberi Guardian dokumen sangat rahasia yang telah mengakibatkan serangkaian pengungkapan mengenai jangkauan pengawasan AS.
Snowden juga memberitahu South China Morning Post, yang berpusat di Hong Kong, pemerintah AS telah meretas komputer di Hong Kong dan di China Daratan sejak 2009. Snowden percaya telah terjadi lebih dari 61.000 operasi peretasan NSA secara global, dan ratusan sasaran berada di Hong Kong dan di China Daratan.
Masih pada Sabtu, ratusan orang menyelenggarakan pertemuan terbuka di Hong Kong untuk mendukung Snowden. Pengunjuk-rasa berpawai dari Chater Garden ke Konsulat AS di Hong Kong, sebelum melanjutkan kegiatan mereka ke markas Pemerintah SAR Hong Kong.
Snowden, yang juga mantan pegawai CIA, telah mengatakan ia akan menetap di Hong Kong guna memerangi setiap upaya untuk mengekstradisi dia ke Amerika Serikat.
(C003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: