Satu balita tewas dalam kebakaran di Sungaipenuh
15 Juni 2013 19:32 WIB
ilustrasi Warga berusaha menyelamatkan diri ketika terjadi kebakaran di Selumit Pantai, Tarakan, Kaltim, Rabu (29/5). Kebakaran yang menghanguskan sekitar 50 unit rumah itu hingga kini penyebabnya masih dalam penyelidikan pihak berwajib. (ANTARA FOTO/Fadlansyah)
Jambi (ANTARA News) - Satu anak balita bernama Afizah (3,5 tahun) meninggal dunia dalam kebakaran yang melanda satu kawasan pemukiman di Desa Permanti, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungaipenuh, Kerinci, Provinsi Jambi.
Wakil Kapolres Kerinci Kompol Kristian saat dihubungi di lokasi kebakaran mengatakan, kebakakaran yang menghanguskan belasan rumah warga itu terjadi, Sabtu, sekitar pukul 14:15 WIB.
Ia juga membenarkan kebakaran tersebut menelan korban jiwa seorang balita bernama Afizah berumur 3,5 tahun, saat ini korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.
"Dugaan sementara, penyebab kebakaran akibat kompor milik warga. Kita masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," katanya.
Namun, polisi masih akan menyelediki penyebab kebakaran di kawasan pemukiman yang tergolong padat itu.
Saat ini puluhan anggota polisi bersama masyarakat masih melakukan evakuasi terhadap barang-barang dan korban kebakaran ke tempat yang lebih aman.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Sungaipenuh H. Candra Purnama SH, MH, yang sedang berada di lokasi kejadian saat dihubungi via telepon mengatakan, petugas dan beberapa unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran setempat masih melakukan upaya pemadaman api.
"Kami juga masih berupaya melakukan penyelamatan terhadap korban kebakaran dan barang-barang milik warga," katanya.
Pemkot Sungaipenuh, kata Sekda, akan segera membangun dapur umum, memberikan bantuan obat-obatan, makanan dan bantuan lainnya yang diperlukan para korban kebakaran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran itu menghaguskan 18 rumah warga, dan merusak belasan rumah warga lainnya. Dinas Sosial setempat segera memberikan bantuan tanggap darurat untuk para korban.
(KR-NF/E003)
Wakil Kapolres Kerinci Kompol Kristian saat dihubungi di lokasi kebakaran mengatakan, kebakakaran yang menghanguskan belasan rumah warga itu terjadi, Sabtu, sekitar pukul 14:15 WIB.
Ia juga membenarkan kebakaran tersebut menelan korban jiwa seorang balita bernama Afizah berumur 3,5 tahun, saat ini korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.
"Dugaan sementara, penyebab kebakaran akibat kompor milik warga. Kita masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," katanya.
Namun, polisi masih akan menyelediki penyebab kebakaran di kawasan pemukiman yang tergolong padat itu.
Saat ini puluhan anggota polisi bersama masyarakat masih melakukan evakuasi terhadap barang-barang dan korban kebakaran ke tempat yang lebih aman.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Sungaipenuh H. Candra Purnama SH, MH, yang sedang berada di lokasi kejadian saat dihubungi via telepon mengatakan, petugas dan beberapa unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran setempat masih melakukan upaya pemadaman api.
"Kami juga masih berupaya melakukan penyelamatan terhadap korban kebakaran dan barang-barang milik warga," katanya.
Pemkot Sungaipenuh, kata Sekda, akan segera membangun dapur umum, memberikan bantuan obat-obatan, makanan dan bantuan lainnya yang diperlukan para korban kebakaran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran itu menghaguskan 18 rumah warga, dan merusak belasan rumah warga lainnya. Dinas Sosial setempat segera memberikan bantuan tanggap darurat untuk para korban.
(KR-NF/E003)
Pewarta: Nurul Fahmy
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: