BPS: "Low season" faktor penyebab penurunan wisman pada September 2023
1 November 2023 13:17 WIB
Deputi Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini saat acara Rilis Berita Statistik di Jakarta, Rabu (1/11/2023). ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia mencapai 1,07 juta kunjungan pada September 2023 atau turun 5,51 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 1,13 juta.
Deputi Bidang Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengatakan penurunan ini disebabkan oleh musim sepi atau low season orang berlibur sehingga jumlah kunjungan pun ikut menurun.
"Penurunan secara bulanan disebabkan oleh penurunan wisman dari Malaysia. Selain itu, karena sudah berakhirnya masa liburan musim panas di negara-negara Eropa," ujarnya dalam acara Rilis Berita Statistik di Jakarta, Rabu.
Menurut Pudji, secara historis penurunan wisman pada September 2023 akan terus berlanjut hingga November 2023. Namun, akan kembali meningkat saat liburan Natal dan Tahun Baru atau pada Desember 2023 dan Januari 2024.
Secara tahun ke tahun (year on year), jumlah wisman pada September 2023 mengalami kenaikan 52,76 persen dibandingkan bulan yang sama pada 2022.
Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada September 2023 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia (14,22 persen), Australia (13,09 persen), dan Singapura (10,72 persen).
Dilihat secara kumulatif, kunjungan wisman pada Januari-September 2023 meningkat 143,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Peningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu Bandara Ngurah Rai dan Soekarno Hatta, yang mana masing-masing meningkat sebesar 230,12 persen dan 142,01 persen.
Pada triwulan III 2023, perjalanan wisatawan Nusantara (wisnus) mencapai 192,52 juta perjalanan. Jumlah ini naik 13,36 persen dibandingkan triwulan III 2022 (year-on-year).
Sepanjang triwulan III, jumlah perjalanan wisnus tertinggi terjadi pada Juli 2023 yang mencapai 73,69 juta perjalanan.
Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah perjalanan wisnus tertinggi, baik sebagai daerah asal perjalanan maupun sebagai daerah tujuan wisnus.
Sementara itu, tingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada September 2023 mencapai 53,02 persen, naik 3,00 poin secara year on year dan naik 0,56 poin secara month to month.
Di sisi lain, TPK hotel nonbintang pada September 2023 mencapai 24,82 persen, naik 1,43 poin secara year on year, tetapi mengalami penurunan 0,66 poin secara month to month.
Rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang mengalami penurunan sebesar 0,02 poin dibandingkan tahun lalu, yaitu mencapai 1,62 hari.
Baca juga: BPS catat kunjungan wisman ke Bali pada Agustus capai 522.141
Baca juga: BPS: 20.941 wisatawan mancanegara ke Sumut pada Agustus 2023
Baca juga: BPS catat kunjungan wisman ke Indonesia meningkat 166,12 persen
Deputi Bidang Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengatakan penurunan ini disebabkan oleh musim sepi atau low season orang berlibur sehingga jumlah kunjungan pun ikut menurun.
"Penurunan secara bulanan disebabkan oleh penurunan wisman dari Malaysia. Selain itu, karena sudah berakhirnya masa liburan musim panas di negara-negara Eropa," ujarnya dalam acara Rilis Berita Statistik di Jakarta, Rabu.
Menurut Pudji, secara historis penurunan wisman pada September 2023 akan terus berlanjut hingga November 2023. Namun, akan kembali meningkat saat liburan Natal dan Tahun Baru atau pada Desember 2023 dan Januari 2024.
Secara tahun ke tahun (year on year), jumlah wisman pada September 2023 mengalami kenaikan 52,76 persen dibandingkan bulan yang sama pada 2022.
Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada September 2023 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia (14,22 persen), Australia (13,09 persen), dan Singapura (10,72 persen).
Dilihat secara kumulatif, kunjungan wisman pada Januari-September 2023 meningkat 143,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Peningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu Bandara Ngurah Rai dan Soekarno Hatta, yang mana masing-masing meningkat sebesar 230,12 persen dan 142,01 persen.
Pada triwulan III 2023, perjalanan wisatawan Nusantara (wisnus) mencapai 192,52 juta perjalanan. Jumlah ini naik 13,36 persen dibandingkan triwulan III 2022 (year-on-year).
Sepanjang triwulan III, jumlah perjalanan wisnus tertinggi terjadi pada Juli 2023 yang mencapai 73,69 juta perjalanan.
Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah perjalanan wisnus tertinggi, baik sebagai daerah asal perjalanan maupun sebagai daerah tujuan wisnus.
Sementara itu, tingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada September 2023 mencapai 53,02 persen, naik 3,00 poin secara year on year dan naik 0,56 poin secara month to month.
Di sisi lain, TPK hotel nonbintang pada September 2023 mencapai 24,82 persen, naik 1,43 poin secara year on year, tetapi mengalami penurunan 0,66 poin secara month to month.
Rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang mengalami penurunan sebesar 0,02 poin dibandingkan tahun lalu, yaitu mencapai 1,62 hari.
Baca juga: BPS catat kunjungan wisman ke Bali pada Agustus capai 522.141
Baca juga: BPS: 20.941 wisatawan mancanegara ke Sumut pada Agustus 2023
Baca juga: BPS catat kunjungan wisman ke Indonesia meningkat 166,12 persen
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: