Nanjing (ANTARA) - Didukung oleh pemulihan sektor swasta yang pesat, Provinsi Jiangsu di China sukses mencatat pertumbuhan nilai impor dan ekspor selama lima bulan beruntun, data bea cukai setempat menyebutkan.

Perdagangan luar negeri Provinsi Jiangsu mencapai 3,83 triliun yuan dalam tiga kuartal pertama tahun ini. Dari total tersebut, nilai ekspor mencapai 2,46 triliun yuan, sementara nilai impor sebesar 1,37 triliun yuan.

Perusahaan-perusahaan swasta menjadi akselerator penting bagi pertumbuhan perdagangan luar negeri di provinsi itu. Dalam tiga kuartal pertama 2023, perusahaan swasta di Jiangsu mencatat pertumbuhan perdagangan luar negeri sebesar 4,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 1,68 triliun yuan, menyumbang 43,9 persen dari total perdagangan luar negeri provinsi tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, Provinsi Jiangsu telah mempercepat pengembangan tiga industri yang sedang berkembang pesat, yakni mobil listrik atau kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV), sel surya, dan baterai lithium, menyuntikkan momentum yang kuat ke dalam pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut.

Perdagangan Jiangsu dengan lima mitra utamanya, yaitu Uni Eropa, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang, menyumbang lebih dari 60 persen dari total perdagangan luar negerinya. Sementara itu, pangsa perdagangannya dengan negara-negara peserta pembangunan bersama Sabuk dan Jalur Sutra terus meningkat pada tahun ini.