Penyeberangan Rafah akan dibuka Rabu untuk korban luka
1 November 2023 09:10 WIB
Kendaraan yang membawa Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly melewati truk yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Palestina pada hari kunjungannya ke perbatasan Rafah yang melintasi antara Mesir dan Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina, di Rafah, Mesir (31/10/2023). ANTARA/REUTERS/Mohamed Abd El Ghany/aa.
Ankara (ANTARA) - Penyeberangan perbatasan Rafah akan dibuka pada Rabu agar warga Palestina yang terluka dapat dirawat di rumah sakit Mesir.
Direktur media perbatasan Rafah, Wael Abu Mohsen, kepada Anadolu membenarkan bahwa penyeberangan tersebut akan dibuka.
Sementara itu Gubernur Sinai Utara Mesir Mohamed Shosha melalui pernyataan yang disiarkan stasiun TV Mesir juga mengkonfirmasi hal serupa.
Dalam pernyataan sebelumnya, Mohamed menyatakan bahwa Provinsi Sinai Utara siap menerima warga Palestina yang terluka segera setelah perbatasan dibuka.
Penyeberangan perbatasan Rafah ditutup sejak pertempuran di Jalur Gaza meletus pada 7 Oktober dan sebagian area dibuka selama beberapa hari untuk pendistribusian bantuan yang dibatasi.
Wael mencatat bahwa sejauh ini 196 truk bantuan telah menyeberang ke Gaza sejak 7 Oktober.
Tentara Israel memperluas serangan udara dan darat mereka di Jalur Gaza, yang terus dibombardir oleh Israel setelah kelompok perlawanan Palestina Hamas meluncurkan serangan mendadak pada 7 Oktober.
Hingga kini lebih dari 10.000 orang, termasuk 8.525 warga Palestina dan 1.538 orang Israel, tewas dalam konflik Palestina-Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak banyaknya seruan gencatan senjata dalam konflik tersebut. Menurutnya, gencatan senjata sama dengan “menyerah” kepada Hamas.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Situasi terkini Gaza, truk bantuan kemanusiaan masuki perbatasan Rafah
Baca juga: Mesir buka perbatasan Rafah, Israel menolak bantuan masuk
Direktur media perbatasan Rafah, Wael Abu Mohsen, kepada Anadolu membenarkan bahwa penyeberangan tersebut akan dibuka.
Sementara itu Gubernur Sinai Utara Mesir Mohamed Shosha melalui pernyataan yang disiarkan stasiun TV Mesir juga mengkonfirmasi hal serupa.
Dalam pernyataan sebelumnya, Mohamed menyatakan bahwa Provinsi Sinai Utara siap menerima warga Palestina yang terluka segera setelah perbatasan dibuka.
Penyeberangan perbatasan Rafah ditutup sejak pertempuran di Jalur Gaza meletus pada 7 Oktober dan sebagian area dibuka selama beberapa hari untuk pendistribusian bantuan yang dibatasi.
Wael mencatat bahwa sejauh ini 196 truk bantuan telah menyeberang ke Gaza sejak 7 Oktober.
Tentara Israel memperluas serangan udara dan darat mereka di Jalur Gaza, yang terus dibombardir oleh Israel setelah kelompok perlawanan Palestina Hamas meluncurkan serangan mendadak pada 7 Oktober.
Hingga kini lebih dari 10.000 orang, termasuk 8.525 warga Palestina dan 1.538 orang Israel, tewas dalam konflik Palestina-Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak banyaknya seruan gencatan senjata dalam konflik tersebut. Menurutnya, gencatan senjata sama dengan “menyerah” kepada Hamas.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Situasi terkini Gaza, truk bantuan kemanusiaan masuki perbatasan Rafah
Baca juga: Mesir buka perbatasan Rafah, Israel menolak bantuan masuk
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023
Tags: