Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Belanda sepakat meningkatkan kerja sama dalam bidang siber dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dalam bidang itu.

"Indonesia merupakan mitra paling penting bagi Belanda. Kami ingin terus meningkatkan dan memperluas kemitraan kami," kata Menteri Luar Negeri Belanda Hanke Bruins Slot saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di Jakarta, Selasa.

Rilis pers kedutaan besar Belanda di Indonesia menyebutkan bahwa Bruins Slot dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Indonesia Hinsa Siberian sudah menandatangani MoU peningkatan kerja sama dalam bidang siber.

Belanda menilai perekonomian, demokrasi dan masyarakat kedua negara tergantung kepada keamanan dan keandalan produk serta koneksi digital.

Ketergantungan tersebut diperkirakan meningkat pada masa mendatang. Oleh karena itu, investasi keamanan siber menjadi investasi bagi masa depan kedua negara.

Baca juga: Menlu RI bahas peluang kerja sama investasi hijau dengan Belanda

Melalui kerja sama ini, Indonesia dan Belanda akan berupaya mengimplementasikan hal itu dengan aksi nyata, misalnya dengan mengadakan konsultasi siber bilateral tahunan.

Kedua negara juga sepakat berupaya membangun kapasitas dan melakukan pertukaran praktik-praktik terkait siber.

Kedua negara juga menyepakati investasi senilai 300 juta euro (Rp5,05 triliun) dalam sektor-sektor hijau seperti iklim dan energi, pertanian dan pangan, kesehatan, air dan infrastruktur.

Investasi jangka panjang itu ditujukan untuk menciptakan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dan lingkungan yang lebih bersih dan aman sehingga menurunkan biaya layanan kesehatan.

Baca juga: Indonesia-Belanda perkuat kerja sama di bidang maritim