Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajak para mahasiswa Indonesia program sarjana dan vokasi untuk berkuliah di berbagai perguruan tinggi di Asia selama satu semester melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Kepala Program IISMA Rachmat Sriwijaya dalam keterangannya di Jakarta Selasa mengatakan, untuk semakin menarik minat mahasiswa Indonesia terhadap program IISMA, pihaknya menyelenggarakan acara bertajuk Unwrapping Hidden Gems in Asia.

“Kegiatan ini diselenggarakan bersama awardees dan alumni program IISMA agar memberikan wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa maupun siswa yang berminat untuk kuliah di luar negeri khususnya melalui program IISMA,” katanya.

Acara ini merupakan bagian dari Tales from Around the World, yaitu salah satu penugasan atau challenge yang wajib dilakukan oleh seluruh peserta Program IISMA sebagai bagian dari proses pembelajaran mereka dalam program ini.

Selain peserta dan alumni Program IISMA, acara ini turut menghadirkan mahasiswa dan dosen yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri untuk berbicara mengenai pengetahuan, keterampilan, serta hal-hal positif yang diperoleh selama masa belajar di kawasan Asia.

Ketua acara Tales from Around the World Asia Raynor Herfian Iqbal Fawwaz menuturkan, kegiatan ini merupakan hal yang penting bagi dirinya serta awardees IISMA di berbagai negara di kawasan Asia.

Hal itu karena mereka bisa berbagi, bercerita, dan membicarakan tentang studi serta pengalaman tentang kehidupan sebelum, ketika, serta setelah belajar di luar negeri terutama di kawasan Asia.

Selain memberikan pengetahuan tentang studi di luar negeri secara umum, kegiatan ini juga cukup penting untuk memberikan wawasan kepada calon pendaftar IISMA agar dapat memahami dan mempersiapkan diri untuk mengikuti program IISMA tahun mendatang.

Nadhifa Nurul Arsyaraini yang merupakan alumni IISMA Universiti Kebangsaan Malaysia mengatakan, program ini memberikan pengalaman hidup yang sangat berarti untuknya karena mampu membuka banyak perspektif baru.

“Ada banyak pengalaman first time yang aku dapatkan lewat IISMA,” kata Nadhifa.

Alfi Syahri Ramadhan, Mahasiswa S2 Indonesia di Chin-yi University of Technology, Taiwan, bercerita bahwa berkuliah di luar negeri sangat menarik karena meski sama-sama berada di Asia namun Taiwan dan Indonesia memiliki keunikan masing-masing baik dari sisi kepribadian, bahasa, maupun budaya.

“Setiap bangsa dan setiap negara punya kepribadiannya masing-masing misalnya di Taiwan sendiri kerja kerasnya dan keuletannya dalam bekerja,” kata Alfi.