Jakarta (ANTARA) - Pusat Studi Al Quran (PSQ) meluncurkan aplikasi Tafsir Al-Mishbah karya ulama Quraish Shihab yang dirancang untuk mempermudah masyarakat memperdalam ajaran Al Quran pada era digitalisasi.

"Dengan hadirnya Aplikasi Tafsir Al-Mishbah sebagai manifestasi dari Pusat Studi Al Quran, semoga dapat menjadikan Al Quran lebih dekat dan mudah diakses oleh publik," ujar Direktur Utama Penerbit Lentera Hati, Nasywa Shihab, di Jakarta, Selasa.

Nasywa mengatakan sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang tentang pengajaran Al Quran.

Ulama di Indonesia, kata dia, terus berupaya mengajarkan Al Quran melalui tafsir, bahkan sejak abad ke-17, salah satunya Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an, yang telah diakui oleh para ulama di dalam dan luar negeri.

Baca juga: Hadir di Konferensi Hukama, Jusuf Kalla ungkap dampak perubahan iklim

Baca juga: MHM: Konferensi Agama-Perubahan Iklim untuk bangun kesadaran bersama
Menurutnya, Tafsir Al-Mishbah memiliki gaya bahasa penulisan yang mudah dicerna oleh segenap kalangan dan menjadi salah satu karya tafsir paling komprehensif dalam mengulas setiap ayat Al Quran.

Tak lupa, Prof. Quraish menyertainya dengan contoh konkret dan relevan dengan realitas sosial serta budaya Indonesia. Hal ini pun diturunkan ke dalam bentuk aplikasinya.

"Ini merupakan langkah penting untuk memperluas kesempatan dan keterjangkauan bagi masyarakat untuk memahami makna setiap ayat dalam Al Quran dengan lebih mudah dan fleksibel," kata Nasywa.

Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla mengatakan bahasa Arab di dalam Al Quran memiliki kedalaman dan nuansa yang sangat kaya. Sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi seorang mufasir untuk melakukan interpretasi dan penekanan terhadap apa yang sebenarnya dimaksud Al Quran.

"Yang istimewa dari Tafsir Al-Mishbah adalah kemampuannya untuk menjelaskan secara terperinci makna-makna kata yang dikandung dalam Al Quran," katanya.

Sementara itu, Quraish Shihab mengatakan Al-Mishbah berarti pelita yang dapat memberi penerangan bagi yang berada dalam kegelapan.

Ia berharap Tafsir Al-Mishbah dalam bentuk aplikasi ini dapat terus memberi kemudahan bagi umat Islam di mana pun, khususnya Indonesia, untuk mendapatkan pemahaman yang utuh dari setiap ayat dalam Al-Quran.

"Serta membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin timbul dalam pemikiran masyarakat sehingga mereka konsisten menjadikan Al Quran sebagai panduan dalam menjalankan kehidupan," kata dia.*

Baca juga: Quraish Shihab luncurkan buku Islam & Politik di Islamic Book Fair

Baca juga: Majelis Hukama: Ramadhan momentum perkuat persaudaraan