Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat dipimpin oleh saham sektor teknologi.

IHSG ditutup menguat 16,32 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.752,21. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,99 poin atau 0,34 persen ke posisi 892,24.

“IHSG dan bursa regional Asia melemah, seiring pasar yang merespon rilis data manufaktur dan non manufaktur China dan konflik di timur tengah,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Pasar khawatir konflik antara Palestina dan Israel kian memanas, yang mana sebelumnya Israel menolak gencatan senjata. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa gencatan senjata dalam perang Israel melawan Hamas tidak akan terjadi.

Pasukan Hamas yaitu Brigade al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengatakan para militan bentrok pada Selasa pagi dengan pasukan Israel yang menyerang poros selatan Gaza.

National Bureau of Statistics of China menyampaikan Manufacturing PMI bulan Oktober 2023 mengalami kontraksi menjadi menjadi 49,5 pada Oktober 2023 dari 50,2 pada September 2023. Dan Non-Manufacturing PMI secara tak terduga turun menjadi 50,6 pada Oktober 2023 dari 51,70 pada bulan sebelumnya.

Data tersebut menunjukkan pemulihan ekonomi China masih belum solid sehingga pasar berharap untuk mendukung pemulihan ekonomi tentunya memerlukan lebih banyak langkah dukungan dari pemerintah China.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dipimpin sektor teknologi sebesar 2,00 persen, diikuti sektor sektor infrastruktur dan sektor properti masing- masing naik sebesar 1,87 persen dan 0,86 persen.

Sedangkan, dua sektor terkoreksi yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus 0,25 persen, diikuti sektor kesehatan turun minus 0,44 persen dan 0,25 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu STRK, NSSS, PCAR, HILL dan BRPT. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni MEDS, KKGI, PTSN, LMPI dan SMIL.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.431.592 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 28,17 miliar lembar saham senilai Rp11,74 triliun. Sebanyak 252 saham naik, 291 saham menurun, dan 210 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 161,80 poin atau 0,53 persen ke 30.858,80, indeks Hang Seng melemah 293,87 poin atau 1,69 persen ke 17.112,48, indeks Shanghai melemah 3,45 poin atau 0,11 persen ke 3.067,74, dan indeks Strait Times menguat 3,45 poin atau 0,11 persen ke 3.067,74.

Baca juga: Rupiah menguat seiring pelemahan data manufaktur Fed Dallas
Baca juga: Wall Street naik tajam jelang pertemuan bank sentral AS
Baca juga: Minyak tergelincir di tengah sikap hati-hati investor jelang rapat Fed ​​​​​​​