Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq menilai pemberian alat kontrasepsi kepada pimpinan redaksi dalam Forum Pimpinan Redaksi (Forum Pempred) di Bali adalah penghinaan serius terhadap profesi wartawan.
"Walaupun niat panitia baik tapi Panitai telah melakukan penghinaan serius terhadap profesi wartawan, apalagi pimpinan redaksi. Masak souvenirnya alat kontrasepsi," kata Mahfudz di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.
Secara tidak langsung Mahfudz juga mengaitkan pemberian alat kontrasepsi dengan indikasi gratifikasi seks. "Apakah ini indikasi awal gratifikasi seks?" tanya dia.
Tak hanya itu, pemberian alat kontrasepsi tersebut juga akan menjadi masalah bagi pimpinan redaksi dan keluarganya.
"Alat kontrasepsi diberikan di Bali, di daerah wisata. Itu bisa memicu kecurigaan keluarga mereka di rumah, apa maksudnya memberikan alat kontrasepsi," ujar Mahfudz.
Seperti luas diberitakan media, pada Forum Pemred di Bali yang dihadiri pula delapan menteri dan ditutup Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, para pemred mendapat bingkisan diantaranya berisi alat kontrasepsi dan gula pasir.
Pemberian alat kontrasepsi hina profesi wartawan
14 Juni 2013 18:01 WIB
Mahfudz Siddiq (ANTARA/Fanny Octavianus)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: