Bulog Sumut sebut penyaluran beras SPHP via mitra lancar
31 Oktober 2023 00:54 WIB
Arsip foto - Pekerja merapikan beras SPHP di mobil pasar murah Pemerintah Kota Medan dan Perum Bulog Sumut, di Medan Denai, Medan, Senin (28/8/2023). ANTARA/Michael Siahaan.
Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara (Sumut) menyatakan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) via mitra di wilayahnya berjalan lancar.
"Sejauh ini semua bagus," kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu, di Medan, Senin.
Dia melanjutkan, saat ini pihaknya memiliki sekitar 1.000 mitra yang tersebar di seluruh wilayah Sumut.
Jumlah itu, Arif melanjutkan, masih terus bertambah dan merupakan kecenderungan yang baik.
"Semakin banyak yang menjadi mitra tentu bagus, karena artinya memperluas penjualan beras SPHP," kata dia.
Meski demikian, Perum Bulog Sumut berharap para mitra untuk senantiasa menjaga kepercayaan yang telah diberikan pemerintah.
Arif menegaskan, mitra Bulog wajib menjual beras SPHP kepada masyarakat sesuai harga yang ditetapkan, yakni Rp11.500 per kilogram atau senilai harga eceran tertinggi (HET) beras medium di wilayah Sumut.
Dia memastikan pihaknya akan memutus kerja sama dengan mitra yang terbukti menjual beras SPHP di atas HET.
Bukan cuma dicoret kemitraannya, pelaku yang menjual menjual beras pemerintah di atas HET juga dapat dikenakan sanksi dari satgas pangan, yang salah satu elemennya adalah pihak kepolisian.
"Satgas pangan terus memonitor dan mengawal penjualan beras SPHP ini. Mereka pun akan rutin melakukan inspeksi mendadak," ujar Arif.
Mulai 1 Januari sampai Senin (30/10) pagi, Perum Bulog Sumut sudah mendistribusikan total 62.923 ton beras SPHP kepada masyarakat atau 86,20 persen dari target yakni 73.000 ton.
Penyaluran beras SPHP menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan harga beras yang cenderung tinggi.
Selain itu, usaha lainnya yaitu memberikan bantuan pangan beras kepada keluarga penerima manfaat dan menjual beras komersial ke penggilingan.
Baca juga: Bulog pastikan tak ada penjualan beras SPHP berharga premium di Sumut
Baca juga: Bulog Sumut siap jika ditugaskan salurkan beras ke penggilingan
"Sejauh ini semua bagus," kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu, di Medan, Senin.
Dia melanjutkan, saat ini pihaknya memiliki sekitar 1.000 mitra yang tersebar di seluruh wilayah Sumut.
Jumlah itu, Arif melanjutkan, masih terus bertambah dan merupakan kecenderungan yang baik.
"Semakin banyak yang menjadi mitra tentu bagus, karena artinya memperluas penjualan beras SPHP," kata dia.
Meski demikian, Perum Bulog Sumut berharap para mitra untuk senantiasa menjaga kepercayaan yang telah diberikan pemerintah.
Arif menegaskan, mitra Bulog wajib menjual beras SPHP kepada masyarakat sesuai harga yang ditetapkan, yakni Rp11.500 per kilogram atau senilai harga eceran tertinggi (HET) beras medium di wilayah Sumut.
Dia memastikan pihaknya akan memutus kerja sama dengan mitra yang terbukti menjual beras SPHP di atas HET.
Bukan cuma dicoret kemitraannya, pelaku yang menjual menjual beras pemerintah di atas HET juga dapat dikenakan sanksi dari satgas pangan, yang salah satu elemennya adalah pihak kepolisian.
"Satgas pangan terus memonitor dan mengawal penjualan beras SPHP ini. Mereka pun akan rutin melakukan inspeksi mendadak," ujar Arif.
Mulai 1 Januari sampai Senin (30/10) pagi, Perum Bulog Sumut sudah mendistribusikan total 62.923 ton beras SPHP kepada masyarakat atau 86,20 persen dari target yakni 73.000 ton.
Penyaluran beras SPHP menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan harga beras yang cenderung tinggi.
Selain itu, usaha lainnya yaitu memberikan bantuan pangan beras kepada keluarga penerima manfaat dan menjual beras komersial ke penggilingan.
Baca juga: Bulog pastikan tak ada penjualan beras SPHP berharga premium di Sumut
Baca juga: Bulog Sumut siap jika ditugaskan salurkan beras ke penggilingan
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: