"Dengan tarif 6 persen, diharapkan produk singkong Indonesia akan semakin kompetitif di pasar Inggris dan mendorong para eksportir untuk memanfaatkan fasilitas TRQ tersebut," ujar Djatmiko melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Kesepakatan baru ini disahkan di sela-sela Senior Official Meeting (SOM) World Trade Organization (WTO) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Direktur Jenderal Sistem Perdagangan Inggris Joanna Crellin sebagai perwakilan dari Inggris pada 24 Oktober 2023 di Jenewa, Swiss.
Menurut Djatmiko, kesepakatan Indonesia-Inggris yang merupakan konsekuensi Brexit ini memiliki beberapa peluang sekaligus tantangan.
Pertama, TRQ jenis ini adalah country specific, artinya kuota 660.000 ton/tahun adalah alokasi khusus untuk Indonesia. Kedua, melalui kesepakatan ini, tarif importasi singkong akan menjadi 6 persen (in-quota tariff ad-valorem).
"Hal ini akan jauh menguntungkan eksportir Indonesia. Jika dibandingkan dengan tarif tanpa perjanjian TRQ, Indonesia harus dikenakan tarif regular most favoured nation (MFN) sebesar 7,90 poundsterling per 100 kg," kata Djatmiko.
Dari jumlah tersebut, kontribusi Indonesia masih minim dengan rata-rata pangsa pasar (market share) sebesar 1,95 persen dari total impor singkong Inggris.
Namun demikian, nilai ekspor singkong Indonesia pada periode 2018-2022 tercatat terus meningkat yaitu pada 2022 sebesar 316 ribu dolar AS, meningkat dibandingkan 2021 yang sebesar 241 ribu dolar AS.
Pada 2020 sebesar 146 ribu dolar AS, pada 2019 sebesar 138 ribu dolar AS, serta pada 2018 sebesar 122 ribu dolar AS.
Sementara itu, jika mengacu pada data Kementerian Pertanian, produksi rata-rata ubi kayu tahun 2017-2021 berkisar 16,1 juta ton/tahun.
Djatmiko menegaskan, TRQ merupakan fasilitas penting untuk mengantisipasi potensi ekspor singkong Indonesia ke Inggris dan Kementerian Perdagangan telah berjuang untuk mendapatkan konsesi ini.
Baca juga: Kementan sebut ekspor singkong naik tiga kali lipat saat gandum mahal
Baca juga: Menyulap singkong menjadi bisnis berdaya saing global