New York (ANTARA News) - Dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia setelah positifnya data ekonomi retail dan kerja AS memicu spekulasi lebih jauh mengenai rencana Federal Reserve untuk mengeluarkan stimulus ekonomi.




Euro diperdagangkan pada 1,3372 dolar AS sampai 21.00 GMT, atau naik dari 1,3337 dolar AS sehari sebelumnya.




Namun baik dolar AS maupun euro melemah terhadap yen yang didongkrak oleh aksi lepas saham di Asia, termasuk di bursa Nikkei yang membuat indeks Nikkei terjerembab 6,4 persen.




Dolar AS melemah menjadi 95.31 yen dari 95,94 yen sehari sebelumnya, sedangkan euro terpangkas menjadi 127,48 yen dari seblumnya 127,97 yen.




Dolar juga melemah terhadap poundsterling dari 1,5678 dolar AS per pondsterling menjadi 1,5717 dolar AS. Demikian pula terhadap franc Swiss, menjadi 0,9215 dari 0,9206.




Data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan membuat pasar tak menentu mengenai apakah Federal Reserve akan mulai melindungi program pembelian asset bulannya senilai 85 miliar dolar AS.




Data penjualan retail AS melonjak Mei lalu yang memberi isyarat positif bagi belanja konsumen yang mengambil bagian terbesar porsi aktivitas ekonomi AS.




Klaim untuk asuransi pengangguran melorot pada minggu pertama Juni dan ini menandakan berlanjutkan pemulihan lambat pada pasar tenaga kerja AS, demikian AFP.