Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah untuk memastikan pasokan bantuan, terutama air bersih kepada masyarakat terdampak kebakaran hutan dan lahan di Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGB), Jawa Tengah.

"Dalam kondisi darurat seperti ini, akses pasokan makanan dan air bersih sangat penting untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan para pengungsi," kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Puan mengingatkan agar pemerintah tetap memberi perhatian kepada warga di sekitar Gunung Merbabu, meskipun 391 warga yang diungsikan akibat terdampak kebakaran sudah mulai dipulangkan.

“Pastikan kebutuhan dasar masyarakat tidak banyak terdampak, termasuk makanan. Berikan pelayanan kesehatan bagi yang membutuhkan, dan air bersih harus terjamin untuk warga,” ujarnya.

Menurut dia, akses air bersih untuk warga sangat penting sebab jaringan pipa air bersih di lereng Gunung Merbabu ikut rusak oleh kebakaran yang terjadi.

“Kebakaran hutan di kawasan Merbabu menimbulkan dampak yang cukup besar bagi warga. Kami mendorong pemerintah untuk cepat memberikan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak,” ucapnya.

Baca juga: Hingga Minggu, lahan terbakar di Gunung Merbabu capai 489,07 ha
Baca juga: Kebakaran lereng Gunung Merbabu meluas ke puncak


Dia meminta pemerintah untuk sigap menyediakan air bersih saat terjadi kebakaran hutan dan lahan, termasuk menyiapkan instalasi pompa air portabel dan persiapan jaringan distribusi air darurat.

"Tanpa air bersih yang cukup, maka masyarakat dapat terkena penyakit yang berakibat fatal, terutama pada anak-anak dan orang tua," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah harus memprioritaskan perbaikan pipa saluran air bersih, tak terkecuali dengan penanganan pascabencana yang harus dilakukan dengan optimal.

"Jadi selain memadamkan api akibat kebakaran hutan dan lahan, penting juga membangun kembali infrastruktur yang rusak akibat kebakaran. Salah satunya instalasi air bersih. Tentunya hal ini harus dibarengi dengan pengawasan yang optimal karena kita tidak ingin kejadian kebakaran di kawasan hutan dan pegunungan kembali terjadi,” tuturnya.

Puan meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersinergi secara efektif untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat kebakaran di Merbabu.

“Perbaikan infrastruktur yang rusak, termasuk jaringan pipa air bersih harus segera ditangani. Jangan sampai masyarakat kesulitan mendapat air bersih dalam waktu yang lama,” ucap dia.

Dia meminta pemerintah daerah untuk mewaspadai terjadinya kebakaran di kawasan Gunung Merbabu karena cuaca panas ekstrem yang terjadi dalam kurun waktu terakhir banyak memicu kebakaran kawasan hutan.

"Kita saat ini tengah menghadapi perubahan iklim yang cukup ekstrem, di mana cuaca panas tahun ini melebihi tahun-tahun sebelumnya serta menjadi pemicu kebakaran area hutan dan lahan. Saya mendorong pemda untuk lebih responsif apabila melihat titik kebakaran dan memadamkannya dengan cepat bekerja sama dengan stakeholder terkait sehingga meluasnya kebakaran bisa diminimalisir agar warga tidak semakin terdampak," kata Puan.