Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperoleh kucuran dana dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebesar Rp7 miliar pada tahun anggaran 2024 untuk pengembangan destinasi wisata Bukit Dermo.

"Salah satu pengembangan destinasi di Bukit Dermo sesuai informasi terakhir bulan September kemarin, tahun depan akan dikucurkan sekitar Rp7 miliar," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Senin.

Menurut dia, pengembangan kawasan wisata Bukit Dermo yang berada di wilayah Selopamioro, Imogiri, atau Bantul selatan sisi timur tersebut untuk mendukung sektor pariwisata kawasan selatan yang kini juga menjadi prioritas pemerintah pusat.

Baca juga: Pulau Katang Lingga di Kepri serap investasi pariwisata Rp600 miliar

Dia mengatakan, pengembangan kawasan wisata Bukit Dermo sebenarnya sudah direncanakan sejak 2023, namun karena kendala lelang yang mundur hingga batas akhir tidak bisa dieksekusi, maka pada t2024 dari Kemenparekraf mengalokasikan anggaran sekitar Rp7 miliar.

"Ini artinya bahwa sektor pariwisata oleh pemerintah pusat terutama dari Kemenparekraf, bahwa di Bantul menjadi salah satu yang perlu didorong, karena Bantul juga mempunyai satu kunci area di kawasan pengembangan wisata," katanya.

Bahkan, lanjut dia, wilayah Kabupaten Bantul yang berada di selatan provinsi DIY termasuk dalam salah satu kunci area pengembangan pariwisata kawasan DIY dan Jawa Tengah oleh pemerintah pusat.

Baca juga: Dispar Bekasi produksi film promosi tingkatkan wisatawan

Dia mengatakan, hal tersebut karena ramainya atau menggeliatnya sektor pariwisata Bantul akan menjadi salah satu titik utama ramainya pergerakan pariwisata di kawasan DIY, menyusul adanya Bandara Internasional di Kulon Progo.

"Jadi, misalnya kalau nanti bandara Kulon Progo ramai tetapi Bantul sepi, wisatawan yang akan ke Gunung Kidul akan enggan karena lewat daerah sepi, jadi ramainya Bantul ini menentukan jalur selatan," katanya.