Yogyakarta (ANTARA) - Tim mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta berinovasi mengembangkan kosmetik pencegah munculnya kantung mata dari ekstrak buah mentimun.

Ketua tim mahasiswa Jurusan Farmarsi UAD Halim Muzakkir di Yogyakarta Senin mengatakan, produk serum yang diberi nama "TiSerum" itu tergolong baru dalam dunia kosmetik dikarenakan adanya pemanfaatan bahan alam.

"Sediaan yang berasal dari bahan alam akan memiliki efek samping yang lebih sedikit daripada bahan sintetis," katanya.

Kantung mata, kata Halim, merupakan salah satu tanda penuaan yang terjadi di daerah sekitar mata dan biasanya disertai lingkaran hitam pada daerah tersebut.

Pada usia lanjut, kantung mata biasanya disertai keriput halus, meski begitu kantung mata juga dapat terjadi pada usia remaja.

Kantung mata pada remaja bisa muncul karena di era digital mereka sangat bergantung pada ponsel ataupun alat digital lainnya sehingga menyebabkan mata dan daerah sekitarnya terus menerus terpapar sinar radiasi.

"Sinar radiasi merupakan senyawa radikal bebas penyebab timbulnya kantung mata. Selain itu, paparan sinar uv dari Matahari ketika beraktivitas sehari-hari juga dapat menyebabkan timbulnya kantung mata," kata Halim.

Sementara itu, pengobatan kantung mata kebanyakan dilakukan dengan bahan kimia ataupun teknologi modern seperti laser yang mahal dan dapat menimbulkan efek samping berbahaya bagi tubuh.

Karena itu, tim mahasiswa Farmasi UAD berinisiatif memanfaatkan bahan alam berupa ekstrak mentimun sebagai alternatif.

Anggota tim inovasi, Khofifah Rizqi Aunillah menjelaskan, aktivitas antioksidan yang terdapat pada buah mentimun dapat digunakan untuk mengatasi kantung mata.

"Antioksidan dapat menangkap radikal bebas yang menjadi penyebab terjadinya kantung mata. Selain itu, sediaan serum juga belum banyak dibuat dalam sediaan kosmetika," kata Khofifah.

Dia berharap inovasi sediaan kosmetik serum membuat masyarakat lebih nyaman karena efek samping lebih sedikit dan cepat terserap kulit.

"Serum dengan bahan aktif dari alam memiliki beberapa keunggulan. Sediaan yang berasal dari bahan alam akan memiliki efek samping yang lebih sedikit daripada bahan sintetis," katanya.

Dia mengatakan formulasi mentimun dalam bentuk sediaan serum juga membuat penyerapan manfaat dari buah mentimun akan lebih optimal.

"Serum mentimun ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi kantung mata dengan biaya yang lebih ekonomis," katanya

"TiSerum" dikembangkan oleh lima mahasiswa Jurusan Farmasi UAD, yakni M. Halim Muzakkir, Muhammad Dimas Alif Fadilah, Kharina Amelia, Khofifah Rizqi Aunillah, dan Nadhifa Rifdal Arafah.