Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Wakil Menteri Luar Negeri Brazil Maria Edileuza Fontenele Reis menyatakan ingin mempromosikan negaranya di Asia Timur lewat Forum Kerja Sama Asia Timur dan Amerika Latin (FEALAC) ke-6 di Bali.

"Brazil memiliki prioritas untuk mengembangkan hubungan dengan negara yang ada di belahan bumi yang lain," katanya, di Nusa Dua, Kamis.

Reis menjelaskan bahwa FEALAC merupakan forum penting bagi Brazil, yang mendapat keuntungan lewat mekanisme integrasi dengan negara di kawasan Amerika Latin, serta memperluas hubungan dengan negara di Asia Timur.

Menurut Reis, sejauh ini tantangan geografis seperti jarak antar kawasan tidak menjadi hal yang berarti dalam peningkatan hubungan dengan negara mitra Brazil.

"China adalah mitra dagang terbesar kami, Indonesia juga merupakan ladang investasi yang subur bagi pemilik modal asal Brazil, artinya jarak bukan hambatan bagi hubungan dagang," kata Reis.

Selain itu, keterhubungan antar kawasan Asia dan Amerika Latin juga dirasa sudah cukup baik dengan empat penerbangan yang menghubungkan kedua kawasan itu.

"Tetapi mungkin jumlahnya bisa lebih banyak lagi jika hubungan terus meningkat," kata Reis.

Reis berkesimpulan bahwa kurangnya pengetahuan tentang negara di Asia, adalah hambatan terbesar bagi negara-negara Amerika Latin dalam membina hubungan.

"Kami yakin forum ini dapat mempersempit jarak sekaligus ajang pertukaran informasi yang akan membuka kesempatan untuk investasi dan perdagangan lebih luas lagi," katanya.

Rangkaian pertemuan FEALAC ke-6 berlangsung pada 11 - 14 Juni yang diselingi berbagai pertemuan bilateral antara negara anggota.

Sesuai mandat Deklarasi Buenos Aires yang dihasilkan dalam PTM ke-5 FEALAC di Buenos Aires, Argentina 2011 lalu, Indonesia diberi kepercayaan untuk menjadi tuan rumah sekaligus Koordinator Wilayah Asia Timur, bersama dengan Kolombia sebagai Koordinator Wilayah Amerika Latin yang juga menjadi Ketua Bersama FEALAC ke-6.