Solo (ANTARA News) - Bulog Sub Divisi Regional III Surakarta Edhy Rizwan sedang bersiap-siap menambah kuota beras bagi keluarga miskin atau raskin, untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok akibat naiknya harga bahan bakar minyak.

"Untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM nanti, akan ada raskin 13, 14 dan 15, yang akan disalurkan kepada masyarakat kurang mampu, untuk membantu beban ekonomi mereka," kata Kepala Bulog Sub Divisi Regional III Surakarta Edhy Rizwan di Solo, Kamis.

Ia mengatakan mengenai pelaksanaan penyaluran raskin 13, 14 dan 15 nanti tergantung dari pagu yang ditetapkan Menko Kesra dan Gubernur. "Nanti begitu kenaikan harga BBM diumumkan, pagunya sudah ada, tinggal dilaksanakan," katanya.

Menurut dia, antisipasi terhadap kenaikan harga BBM mulai disiapkan sejak Mei lalu, dan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota di wilayah Karesidenan Surakarta, dan melakukan percepatan penyaluran raskin.

"Seperti di Kabupaten Karanganyar pada Mei lalu telah melakukan percepatan penyaluran. Alokasi bulan Juni disalurkan pada akhir Mei," kata dia, yang wilayah kerjanya membawai Kabupaten Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali, Kabupaten Klaten, dan Kota Surakarta.

Bahkan, menurut Edhy, sekarang ini sedang dilakukan koordinasi terkait alokasi Juli 2013. "Apabila raskin 13 belum keluar, maka akan disalurkan pada akhir Juni 2013," katanya.

Seandainya pagu raskin 13 keluar, kata dia, maka disalurkan pada awal Juli 2013.

Sedangkan alokasi raskin Agustus 2013, menurut dia, disalurkan pada akhir Juli 2013.

"Penyaluran raskin seperti itu juga sebagai antisipasi bulan puasa dan Lebaran," kata Edhy, dengan menambahkan apabila beras yang disalurkan tersebut ternyata ada masalah, bisa ditukarkan, dan warga tidak perlu repot-repot, karena tinggal lapor, dan segera diganti.

Ia mengatakan raskin 13, 14 dan 15 pagunya sama dengan pagu raskin yang disalurkan setiap bulannya.

Setiap pagu sekitar 6.667 ton. Sehingga, kalau pagu raskin disalurkan sebanyak dua kali dalam sebulan, maka raskin yang tersalur sebanyak 13.334 ton di Karesidenan Surakarta.

(J005/M008)