Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong penyelenggaraan atraksi seni dan budaya maupun kuliner di desa wisata yang ada di daerah itu.

"Apalagi kegiatan tersebut membawa dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Beberapa `event` di desa wisata akan terus didorong agar desa wisata memiliki atraksi wisata budaya maupun kuliner yang menarik bagi wisatawan," kata Kepala Seksi Program Informasi Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Setyawan K.E., di Yogyakarta, Kamis.

Ia menjelaskan selama program kegiatan pariwisata itu berdampak signifikan terhadap kunjungan wisatawan dan ekonomi masyarakat lokal, tentu akan didukung terus.

"Dengan konsep rendah biaya memiliki dampak tinggi maka Dinas Pariwisata DIY tetap mendukung kegiatan wisata sebagai upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan," katanya.

Dinas Pariwisata DIY menargetkan jumlah wisatawan pada 2013 lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Target peningkatan kunjungan wisata itu, katanya, sebagai hal yang realistis. Pada 2012, jumlah kunjungan wisatawan mencapai lebih dari dua juta orang.

"Kita optimistis capaian jumlah wisatawan selama 2013 akan lebih baik lagi karena `event` yang digelar lebih banyak dengan atraksi yang lebih bervariasi dan inovasi baru termasuk di sejumlah desa wisata," katanya.

Ia mengatakan pelaksanaan beberapa kegiatan pariwisata di DIY itu juga tidak lepas dari kontribusi para pemangku kepentingan pariwisata daerah itu yang selama ini mendukung agenda kepariwisataan setempat.

Sejumlah agenda kepariwisataan yang sudah dan akan digelar dengan dukungan Dinas Pariwisata DIY selama 2013, antara lain Pekan Budaya Tionghoa Jogjakarta, Jogja AirShow, Jogja Fashion Week, Jogja Bike Rendeveous, Jogja Summer Camp, Festival Perahu Naga, Festival Kuliner Kaliurang, Festival Andong, Becak, dan Sepeda Wisata.

(H008/M029)