Jakarta (ANTARA) - Maruti Suzuki India melaporkan kenaikan laba penjualan yang pesat hingga 80,3 persen pada kuartal kedua 2023 berkat kuatnya permintaan sport utility vehicle (SUV) dan mobil kecil (city car).

Baca juga: Suzuki serahkan Jimny AT untuk pemenang Triple Surprise GIIAS 2023

Reuters pada Sabtu (28/10) mewartakan bahwa penjualan mobil kecil di India bangkit setelah periode yang lesu selama pandemi COVID-19. Hal itu turut ditunjang membaiknya daya beli masyarakat berkat inflasi yang mereda di negara itu.

Sebelum pandemi, penjualan mobil kecil di India menguasai 85 persen dari seluruh penjualan kendaraan penumpang pada tahun fiskal 2019. Namun persentase penjualan itu menurun selama pandemi COVID-19 pada 2020-2022, yang turut mengganggu rantai pasokan otomotif.

Mobil kecil terlaris Suzuki di India, Alto dan Swift, mengalami penurunan penjualan hingga 43 persen pada kuartal ini dari 58 persen pada tahun sebelumnya. Sebaliknya, penjualan kendaraan utilitas yang mencakup SUV dan Suzuki Ertiga mencapai 32 persen, naik 16 persen pada tahun sebelumnya.

Kenaikan itu mendorong kenaikan laba mencapai 446,64 juta dolar (37 miliar rupee) pada kuartal kedua tahun fiskal 2023, atau jauh dari angka perkiraan para analis otomotif sebesar 30,08 miliar rupee.

Faktor lain yang membuat penjualan Suzuki membaik adalah upaya perusahaan untuk masuk ke segmen penjualan mobil ramah lingkungan.

Pimpinan Maruti Suzuki, RC Bhargava, mengatakan penjualan mobil hibrida di India sebenarnya bisa lebih bagus apabila pemerintah memberlakukan skema pajak yang lebih ringan, demikian Reuters pada Minggu (29/10) waktu setempat.

Baca juga: Suzuki hadirkan ragam lini produk unggulan di ajang IMOS 2023

Baca juga: Suzuki bawa Burgman Street 125EX di IMOS+ 2023

Baca juga: Jawab kebutuhan pelanggan, Suzuki boyong hybrid di GIIAS Semarang 2023