Guangzhou (ANTARA) - Produk Domestik Bruto (PDB) China diperkirakan akan tumbuh 5,2 persen pada 2023 dan 5 persen pada 2024, demikian menurut laporan yang dirilis di International Financial Forum (IFF) pada Sabtu (28/10), demikian dilansir Xinhua.

Pertumbuhan global diproyeksikan melambat lebih lanjut tahun ini di angka 3,1 persen, dan kemungkinan akan tetap lemah pada tingkat yang sama pada 2024, menurut Laporan Keuangan dan Pembangunan Global IFF 2023 yang dirilis pada acara Peringatan 20 Tahun dan Pertemuan Tahunan IFF yang diselenggarakan di Guangzhou, Provinsi Guangdong, China selatan.

Laporan tersebut mengatakan bahwa siklus pengetatan moneter di sebagian besar negara kemungkinan akan berakhir pada 2024.

Namun, pengetatan moneter dan finansial kemungkinan akan terus berlanjut dan semakin menekan pertumbuhan permintaan serta memperlambat pemulihan global.

Oleh karena itu, IFF memperkirakan perekonomian global akan tumbuh sebesar 3,1 persen pada 2024, dengan perekonomian maju tumbuh 1,3 persen dan perekonomian berkembang tumbuh 4,3 persen.

Komunitas global harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan jangka pendek maupun jangka panjang.

Negara-negara harus mengupayakan kerja sama internasional dan multilateralisme dalam menghadapi tantangan-tantangan bersama, termasuk mengentaskan kemiskinan, melindungi lingkungan hidup dan mengurangi perubahan iklim, menyelesaikan konflik antarnegara, dan mengurangi ketegangan geopolitik, demikian menurut laporan tersebut.

IFF merupakan sebuah organisasi internasional nonpemerintah yang bersifat nirlaba dan independen yang dibentuk di Beijing pada Oktober 2003.

OkOrganisasi itu didirikan oleh para pemimpin keuangan dari 20 lebih negara dan kawasan termasuk China, Amerika Serikat, Uni Eropa (UE), negara-negara berkembang, dan juga para pemimpin organisasi-organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, dan Dana Moneter Internasional (IMF).