Nadiem: SMK PK upaya penguatan kolaborasi dengan DUDI
28 Oktober 2023 08:43 WIB
Kemendikbudristek menyelenggarakan Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) tingkat nasional di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/10/2023). ANTARA/HO-Kemendikbudristek.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim menyatakan pemerintah mendorong penguatan kolaborasi antara sekolah vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) melalui program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK).
“Sebuah kebanggaan bagi kita semua, bahwa SMK benar-benar menjadi tempat lahirnya siswa-siswi berprestasi dan tempat berkembangnya berbagai macam inovasi,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Nadiem menyebutkan hingga dalam waktu empat tahun program SMK PK telah memperkuat lebih dari 1.800 SMK yang memberikan dampak lebih dari 1,9 juta pelajar SMK di seluruh Indonesia.
Baca juga: Siswa siap kerja, wirausaha, dan studi bersama SMK PK
Baca juga: Nadiem targetkan program SMK PK cakup 30,5 persen siswa pada 2023
Staf Ahli Mendikbudristek bidang Manajemen Talenta Indonesia Tatang Muttaqin mengatakan Kemendikbudristek berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menggerakkan ajang-ajang talenta nasional.
Upaya tersebut salah satunya dilakukan melalui penyelenggaraan Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) tingkat nasional secara luring di kota Surabaya, Jawa Timur pada 23 sampai 28 Oktober 2023.
Tahun ini, LKS SMK yang merupakan gelaran ke-31 sejak 1992, dilaksanakan di SMK Negeri 5 dan SMK Negeri 6 Kota Surabaya dengan diikuti oleh 998 peserta didik dari 36 provinsi di Indonesia.
“LKS SMK 2023 menjadi salah satu upaya Kemendikbudristek mendorong generasi muda untuk terus kompeten, produktif, berkarakter, berinovasi, dan mampu berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional,” kata Tatang.
Baca juga: SMK PK Puger Jember implementasikan TeFa lewat tambak udang
Baca juga: Industri berharap durasi program SMK PK SPD lebih lama
Penyelenggaraan LKS SMK 2023 mencakup 37 cabang lomba dengan tujuh area kategori yaitu Kelompok Konstruksi, Teknologi Bangunan dan Agribisnis, Kelompok Seni Kreatif & Fashion, dan Kelompok Teknologi Informasi & Komunikasi.
Selanjutnya Kelompok Teknologi Manufaktur dan Rekayasa, Kelompok Pariwisata, Layanan Sosial dan Individual, serta Kelompok Transportasi yang melibatkan peserta didik terbaik di bidangnya pada tiap provinsi.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan LKS SMK 2023 didukung oleh kalangan dunia usaha dan industri (DU/DI), perguruan tinggi, dan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai narasumber, pelatih, juri, dan teknisi.
Kepala BPTI Asep Sukmayadi menjelaskan penyelenggaraan LKS SMK 2023 bertujuan memberikan dorongan kepada SMK untuk meningkatkan kompetensi pada bidang vokasi secara optimal.
“Kita ingin menumbuhkan sikap disiplin, rasa percaya diri, toleransi, kompetitif dan sportivitas, serta meningkatkan daya saing dalam menghadapi tantangan industri dan dunia kerja,” ujar Asep.
Baca juga: Kemendikbudristek buka Program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan 2023
Baca juga: Kemendikbudristek buka kesempatan industri berkolaborasi dengan SMK PK
Baca juga: Kemendikbudristek tetapkan SMK Wikrama percontohan PK "Cyber Security"
“Sebuah kebanggaan bagi kita semua, bahwa SMK benar-benar menjadi tempat lahirnya siswa-siswi berprestasi dan tempat berkembangnya berbagai macam inovasi,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Nadiem menyebutkan hingga dalam waktu empat tahun program SMK PK telah memperkuat lebih dari 1.800 SMK yang memberikan dampak lebih dari 1,9 juta pelajar SMK di seluruh Indonesia.
Baca juga: Siswa siap kerja, wirausaha, dan studi bersama SMK PK
Baca juga: Nadiem targetkan program SMK PK cakup 30,5 persen siswa pada 2023
Staf Ahli Mendikbudristek bidang Manajemen Talenta Indonesia Tatang Muttaqin mengatakan Kemendikbudristek berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menggerakkan ajang-ajang talenta nasional.
Upaya tersebut salah satunya dilakukan melalui penyelenggaraan Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) tingkat nasional secara luring di kota Surabaya, Jawa Timur pada 23 sampai 28 Oktober 2023.
Tahun ini, LKS SMK yang merupakan gelaran ke-31 sejak 1992, dilaksanakan di SMK Negeri 5 dan SMK Negeri 6 Kota Surabaya dengan diikuti oleh 998 peserta didik dari 36 provinsi di Indonesia.
“LKS SMK 2023 menjadi salah satu upaya Kemendikbudristek mendorong generasi muda untuk terus kompeten, produktif, berkarakter, berinovasi, dan mampu berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional,” kata Tatang.
Baca juga: SMK PK Puger Jember implementasikan TeFa lewat tambak udang
Baca juga: Industri berharap durasi program SMK PK SPD lebih lama
Penyelenggaraan LKS SMK 2023 mencakup 37 cabang lomba dengan tujuh area kategori yaitu Kelompok Konstruksi, Teknologi Bangunan dan Agribisnis, Kelompok Seni Kreatif & Fashion, dan Kelompok Teknologi Informasi & Komunikasi.
Selanjutnya Kelompok Teknologi Manufaktur dan Rekayasa, Kelompok Pariwisata, Layanan Sosial dan Individual, serta Kelompok Transportasi yang melibatkan peserta didik terbaik di bidangnya pada tiap provinsi.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan LKS SMK 2023 didukung oleh kalangan dunia usaha dan industri (DU/DI), perguruan tinggi, dan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai narasumber, pelatih, juri, dan teknisi.
Kepala BPTI Asep Sukmayadi menjelaskan penyelenggaraan LKS SMK 2023 bertujuan memberikan dorongan kepada SMK untuk meningkatkan kompetensi pada bidang vokasi secara optimal.
“Kita ingin menumbuhkan sikap disiplin, rasa percaya diri, toleransi, kompetitif dan sportivitas, serta meningkatkan daya saing dalam menghadapi tantangan industri dan dunia kerja,” ujar Asep.
Baca juga: Kemendikbudristek buka Program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan 2023
Baca juga: Kemendikbudristek buka kesempatan industri berkolaborasi dengan SMK PK
Baca juga: Kemendikbudristek tetapkan SMK Wikrama percontohan PK "Cyber Security"
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023
Tags: