Melalui JIA, DKI apresiasi pelaku usaha yang tingkatkan investasi
27 Oktober 2023 22:55 WIB
Arsip Foto - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kedua kiri) bersama Menteri Agraria, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-ryong (kedua kanan), Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto (kanan) dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin (kiri) tiba di Stasiun Light Rail Transit (LRT) Stasiun Velodrome di Jakarta, Jumat (17/3/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan Jakarta Investment Award (JIA) 2023 pada Selasa (31/10), guna mengapresiasi para pelaku usaha yang telah berkontribusi pada iklim investasi di ibu kota.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Benni Aguscandra mengatakan dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat (27/10) menjelaskan bahwa acara itu diharapkan dapat memotivasi para pelaku usaha agar dapat meningkatkan produktivitasnya.
“Penyelenggaraan JIA 2023 diharapkan dapat memotivasi para pelaku usaha untuk dapat meningkatkan produktivitasnya serta menjaga kualitas hubungan antara Pemerintah dan pelaku usaha, sehingga akan berdampak pada penciptaan iklim investasi yang kondusif di Jakarta,” ujar Benni dalam pernyataannya.
Dia mengatakan bahwa para pelaku usaha memiliki andil yang signifikan dalam pemulihan ekonomi ibu kota, terutama dalam aktivitas belanja modal serta peningkatan jumlah proyek sesuai dengan izin yang diterbitkan.
DKI Jakarta mencatat realisasi investasi tertinggi pada kuartal III 2023 dalam skala nasional, dengan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) provinsi tersebut sebesar 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp 16,7 triliun.
Dia juga menyebut realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) provinsi itu melebihi angka Rp 34,2 triliun.
“Alhamdulillah, kinerja investasi DKI Jakarta kembali mencatatkan hasil yang positif. Secara kumulatif realisasi investasi PMA dan PMDN DKI Jakarta pada Triwulan III 2023 menempati urutan pertama tingkat nasional dengan total Rp.50,9 Triliun atau 13,6 persen terhadap realisasi investasi nasional,“ ujarnya.
Benni menambahkan, ada tiga sektor yang berkontribusi banyak dalam realisasi penanaman modal di DKI Jakarta sepanjang Januari-September 2023.
Sektor-sektor tersebut, katanya, adalah Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi sebesar 36 persen; jasa lainnya sebesar 18 persen; serta Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran sebesar 13 persen.
Baca juga: DKI catat PMA tertinggi pada kuartal III 2023 dalam skala nasional
Baca juga: Bertransformasi menuju kota global, sudah nyamankah Jakarta?
Baca juga: BPS catat kunjungan wisman ke Indonesia meningkat 166,12 persen
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Benni Aguscandra mengatakan dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat (27/10) menjelaskan bahwa acara itu diharapkan dapat memotivasi para pelaku usaha agar dapat meningkatkan produktivitasnya.
“Penyelenggaraan JIA 2023 diharapkan dapat memotivasi para pelaku usaha untuk dapat meningkatkan produktivitasnya serta menjaga kualitas hubungan antara Pemerintah dan pelaku usaha, sehingga akan berdampak pada penciptaan iklim investasi yang kondusif di Jakarta,” ujar Benni dalam pernyataannya.
Dia mengatakan bahwa para pelaku usaha memiliki andil yang signifikan dalam pemulihan ekonomi ibu kota, terutama dalam aktivitas belanja modal serta peningkatan jumlah proyek sesuai dengan izin yang diterbitkan.
DKI Jakarta mencatat realisasi investasi tertinggi pada kuartal III 2023 dalam skala nasional, dengan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) provinsi tersebut sebesar 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp 16,7 triliun.
Dia juga menyebut realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) provinsi itu melebihi angka Rp 34,2 triliun.
“Alhamdulillah, kinerja investasi DKI Jakarta kembali mencatatkan hasil yang positif. Secara kumulatif realisasi investasi PMA dan PMDN DKI Jakarta pada Triwulan III 2023 menempati urutan pertama tingkat nasional dengan total Rp.50,9 Triliun atau 13,6 persen terhadap realisasi investasi nasional,“ ujarnya.
Benni menambahkan, ada tiga sektor yang berkontribusi banyak dalam realisasi penanaman modal di DKI Jakarta sepanjang Januari-September 2023.
Sektor-sektor tersebut, katanya, adalah Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi sebesar 36 persen; jasa lainnya sebesar 18 persen; serta Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran sebesar 13 persen.
Baca juga: DKI catat PMA tertinggi pada kuartal III 2023 dalam skala nasional
Baca juga: Bertransformasi menuju kota global, sudah nyamankah Jakarta?
Baca juga: BPS catat kunjungan wisman ke Indonesia meningkat 166,12 persen
Pewarta: Mecca Yumna
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023
Tags: