Lampung Selatan (ANTARA) - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan berhasil memadamkan dua lokasi kebakaran lahan di wilayah tersebut pada Jumat.

"Damkar dan Penyelamatan Lampung Selatan, hari ini tanggal, 27 Oktober 2023, telah berhasil memadamkan kebakaran lahan di Kecamatan Tanjung Bintang dan Tanjung Sari," kata Kepala Bidang Damkar pada Dinas Damkarmat Lampung Selatan, Rully Fikriansyah, di Kalianda, Jumat.

Baca juga: PT Timah dan Damkar Pangkalpinang berjibaku padamkan kebakaran gambut

Ia menjelaskan, dua titik lokasi kebakaran tersebut terjadi di dua kecamatan yang berbeda, dan dengan waktu yang hampir bersamaan.

"Pemadaman Kebakaran Lahan di Dusun Girimulyo, Desa Jati Indah, Kecamatan Tanjung Bintang, peristiwa terjadi pada pukul 12.55 WIB dari pos damkar setempat dibantu TNI dan Polri, dan lokasi yang kedua di Desa Malangsari, Kecamatan Tanjung Sari, terjadi pada pukul 14.10 WIB," katanya.

Pihaknya sempat kesulitan mengatasi kebakaran lahan tersebut, karena kondisi di lokasi yang terjal dan terdapat angin kencang serta rumput dan ranting pepohonan yang sudah kering sehingga mudah terbakar.

Hingga berita ini dibuat, belum ada penjelasan berapa luas lahan yang mengalami kebakaran tersebut.

Baca juga: BMKG: Jumlah titik panas di Kaltim turun dari 206 menjadi 106

Atas kejadian tersebut, Rully mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama kemarau di wilayah itu.

Ia mengatakan, kesadaran masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dalam membuka lahan pertanian. Pihaknya juga mengimbau kepada warga yang melintas di jalan yang berpotensi kebakaran, agar tidak membuang puntung rokok karena dapat memicu terjadinya kebakaran.

"Kami mengimbau kepada warga masyarakat agar lebih berhati-hati dalam penggunaan api, jangan membuang sisa atau puntung rokok di pinggir jalan karena dapat menyebabkan kebakaran," tambahnya.

Hingga saat ini Kabupaten Lampung Selatan masih sering terjadi peristiwa kebakaran lahan, dimana penyebab utamanya adalah kelalaian manusia yang sering membuang puntung rokok dan membakar lahan.

Baca juga: BMKG Balikpapan deteksi 206 titik panas di Kalimantan Timur