BMKG-Pelni kolaborasi tingkatkan keselamatan pelayaran nasional
27 Oktober 2023 20:18 WIB
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto (kanan) bersama Direktur Usaha Angkutan Penumpang, Pelni, Nuraini Dessy W melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama Penempatan Peralatan Automatic Weather Station (AWS) serta Pemanfaatan Data dan/atau Informasi Cuaca untuk Keselamatan Pelayaran di Jakarta, Jumat (27/10/2023). (ANTARA/HO-BMKG)
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) berkolaborasi meningkatkan keselamatan pelayaran nasional di perairan Indonesia.
Kolaborasi itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama tentang Penempatan Peralatan Automatic Weather Station (AWS) serta Pemanfaatan Data dan/atau Informasi Cuaca untuk Keselamatan Pelayaran, pada Jumat.
"Kerja sama ini guna mendukung keselamatan pelayaran serta kerapatan jaringan BMKG agar BMKG dapat meningkatkan layanan di bidang meteorologi maritim khususnya dalam menunjang operasional kegiatan pelayaran PT Pelni," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangannya di Jakarta.
Ia mengatakan kerja sama ini diinisiasi oleh Pusat Meteorologi Maritim sebagai salah satu wujud untuk memenuhi kewajiban dalam UU tentang Penyelenggaraan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, khususnya dalam pengelolaan data observasi maritim.
Ia menambahkan ke depannya kedua pihak akan berkolaborasi dalam pemanfaatan sarana dan prasarana, pengamatan atau observasi cuaca di laut, pemanfaatan data dan informasi cuaca untuk pelayaran serta akan dilakukan pelatihan teknis dan sosialisasi secara berkala oleh Pusat Meteorologi Maritim kepada ABK terkait dengan pelaksanaan pengamatan cuaca di laut.
"Diharapkan dengan adanya kolaborasi tersebut dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi pelayaran maritim sekaligus meningkatkan kerapatan jaringan pengamatan cuaca di wilayah perairan Indonesia," tuturnya.
Ia mengatakan kerapatan jaringan pengamatan ini juga bisa dimanfaatkan untuk verifikasi produk modelling BMKG yang juga dimanfaatkan oleh PT Pelni dalam operasional kapal.
Ia mengemukakan dengan diberikannya hak akses kepada Pelni atas aplikasi peralatan AWS milik BMKG, serta dikombinasikan dengan pemanfaatan produk atau Model Prakiraan milik BMKG, diharapkan Pelni dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi cuaca untuk menunjang operasionalnya sehingga dapat berjalan dengan lebih efektif, efisien dan lebih aman.
"Kerja sama ini diharapkan tidak hanya akan memberikan manfaat bagi BMKG dan Pelni, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
Baca juga: BMKG latih kesiapsiagaan warga Cilacap hadapi tsunami
Direktur Usaha Angkutan Penumpang, Pelni, Nuraini Dessy W menyambut baik kerja sama ini sebagai upaya dalam meningkatkan keselamatan pelayaran sekaligus untuk merapatkan jaringan pengamatan di laut Indonesia yang masih minim.
Ke depannya, Pelni berharap penempatan peralatan AWS ini bisa diperluas ke kapal-kapal perintis yang banyak beroperasi di daerah-daerah terluar dan dalam pelaksanaannya bisa paralel berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) berkolaborasi meningkatkan keselamatan pelayaran nasional di perairan Indonesia.
Baca juga: BMKG imbau waspadai banjir rob seiring fenomena fase bulan purnama
Kolaborasi itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama tentang Penempatan Peralatan Automatic Weather Station (AWS) serta Pemanfaatan Data dan/atau Informasi Cuaca untuk Keselamatan Pelayaran, pada Jumat.
"Kerja sama ini guna mendukung keselamatan pelayaran serta kerapatan jaringan BMKG agar BMKG dapat meningkatkan layanan di bidang meteorologi maritim khususnya dalam menunjang operasional kegiatan pelayaran PT Pelni," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangannya di Jakarta.
Ia mengatakan kerja sama ini diinisiasi oleh Pusat Meteorologi Maritim sebagai salah satu wujud untuk memenuhi kewajiban dalam UU tentang Penyelenggaraan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, khususnya dalam pengelolaan data observasi maritim.
Ia menambahkan ke depannya kedua pihak akan berkolaborasi dalam pemanfaatan sarana dan prasarana, pengamatan atau observasi cuaca di laut, pemanfaatan data dan informasi cuaca untuk pelayaran serta akan dilakukan pelatihan teknis dan sosialisasi secara berkala oleh Pusat Meteorologi Maritim kepada ABK terkait dengan pelaksanaan pengamatan cuaca di laut.
"Diharapkan dengan adanya kolaborasi tersebut dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi pelayaran maritim sekaligus meningkatkan kerapatan jaringan pengamatan cuaca di wilayah perairan Indonesia," tuturnya.
Ia mengatakan kerapatan jaringan pengamatan ini juga bisa dimanfaatkan untuk verifikasi produk modelling BMKG yang juga dimanfaatkan oleh PT Pelni dalam operasional kapal.
Ia mengemukakan dengan diberikannya hak akses kepada Pelni atas aplikasi peralatan AWS milik BMKG, serta dikombinasikan dengan pemanfaatan produk atau Model Prakiraan milik BMKG, diharapkan Pelni dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi cuaca untuk menunjang operasionalnya sehingga dapat berjalan dengan lebih efektif, efisien dan lebih aman.
"Kerja sama ini diharapkan tidak hanya akan memberikan manfaat bagi BMKG dan Pelni, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
Baca juga: BMKG latih kesiapsiagaan warga Cilacap hadapi tsunami
Direktur Usaha Angkutan Penumpang, Pelni, Nuraini Dessy W menyambut baik kerja sama ini sebagai upaya dalam meningkatkan keselamatan pelayaran sekaligus untuk merapatkan jaringan pengamatan di laut Indonesia yang masih minim.
Ke depannya, Pelni berharap penempatan peralatan AWS ini bisa diperluas ke kapal-kapal perintis yang banyak beroperasi di daerah-daerah terluar dan dalam pelaksanaannya bisa paralel berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) berkolaborasi meningkatkan keselamatan pelayaran nasional di perairan Indonesia.
Baca juga: BMKG imbau waspadai banjir rob seiring fenomena fase bulan purnama
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023
Tags: