Jenewa (ANTARA) - Organisasi PBB Program Pangan Dunia (WFP) pada Jumat mendesak kelanjutan pasokan kemanusiaan dalam skala yang sesuai dengan kebutuhan, dengan mengatakan bahwa “20 truk sehari tidaklah cukup.”

Direktur WFP untuk Palestina Samer Abdel Jaber menyatakan bahwa konvoi bantuan kemanusiaan yang sudah masuk ke Gaza sejak 21 Oktober itu belum cukup untuk mengurangi penderitaan rakyat di wilayah tersebut.

Saat berbicara pada konferensi pers PBB di Jenewa secara virtual, Jaber mengatakan bahwa WFP telah membawa sebanyak sembilan truk bantuan pangan pada hari ini, terutama makanan kaleng dengan tepung dan kebutuhan pokok lainnya.

Namun, dia menekankan bahwa bantuan tersebut sangat kecil dan tidak dapat memenuhi bahkan 2 persen kebutuhan makan masyarakat.
Baca juga: PBB: Dalam 4 hari, hanya 62 truk bantuan bisa masuk ke Gaza

Dia juga menyinggung mengenai pasokan bahan bakar yang berkurang. Ia memperingatkan bahwa tanpa bahan bakar “tidak akan ada rumah sakit yang beroperasi, tidak ada toko roti yang akan membuat roti, dan tidak ada persediaan air.”

“Kami menyerukan perlindungan warga sipil dan layanan-layanan penting,” katanya.

“Tempat-tempat yang menyediakan layanan kemanusiaan dasar seperti perawatan medis, makanan, dan air harus dilindungi,” lanjut Jaber.

Hampir 8.500 orang tewas dalam konflik Israel-Hamas, termasuk sedikitnya 7.028 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.

Baca juga: AS, Rusia dan dunia serukan pertempuran dihentikan demi bantuan Gaza
Baca juga: PBB: 80 persen warga Gaza bergantung pada bantuan internasional
Baca juga: Tim MER-C salurkan bantuan obat-obatan ke RS Indonesia di Gaza


Sumber: Anadolu