Kabupaten Bandung (ANTARA) - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat Kereta Cepat Whoosh berhasil menjual tiket sebanyak 58.000 penumpang sejak penerapan tiket berbayar pada (17/10).

Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, kehadiran kereta cepat Whoosh mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat, terlihat dari okupansi rata-rata mencapai penumpang mencapai 90 persen dari total ketersediaan tempat duduk di setiap rangkaian.

“Jadi sekitar 7.000 penumpang per hari dengan okupansi rata-rata 90 persen, jadi memang kita melihat animo masyarakat akan kereta cepat ini sangat baik,” kata Emir saat ditemui di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jumat.

Atas hal itu, dia menuturkan KCIC telah menambah jadwal perjalanan Kereta Cepat Whoosh hingga 25 perjalanan dari sebelumnya 14 perjalanan per hari.

“Lalu sekarang sudah mencapai 25 perjalanan per hari, dengan rincian 13 perjalanan dari Halim dan 12 perjalanan dari arah Tegalluar maupun Padalarang,” katanya.

Emir menyebut, membludaknya jumlah penumpang tersebut lantaran KCIC tengah memberikan promo sebesar 50 persen dari harga normal yakni sebesar Rp150.000 untuk satu kali perjalanan Whoosh dan efisensi waktu perjalanan dari Halim menuju Tegalluar maupun sebaliknya yang hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit.

“Nah itu tadi promo ini berlaku dari tanggal 18 Oktober sampai dengan 30 November, untuk perpanjangan masa promo kita akan evaluasi,” kata dia.

Melihat masih tingginya minat masyarakat terhadap layanan Kereta Cepat Whoosh, Emir mengatakan KCIC terus mengevaluasi terkait penambahan jadwal maupun harga tiket kedepannya.

“Masih kita evaluasi untuk melihat dari respon masyarakat baik dari harga termasuk jadwal. Apakah kita tambah lagi karena memang responnya sangat baik,” kata Emir.


Baca juga: KCIC hadirkan sajian kuliner di Stasiun Kereta Cepat WhooshTegalluar

Baca juga: KCIC tambah jadwal kereta cepat hingga 25 perjalanan per hari