Pemkab Cianjur menggelar peragaan busana di Pasar Induk Pasirhayam
27 Oktober 2023 17:58 WIB
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskuperdagin) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Komarudin. ANTARA/Ahmad Fikri
Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupatan (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat menggelar peragaan busana di Pasar Induk Pasirhayam, Sabtu (28/10), sebagai upaya meramaikan kembali pasar induk, sehingga perekonomian terus meningkat, dengan para pesertanya wajib berbelanja di toko pakaian di pasar tersebut.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Kabupaten Cianjur Komarudin, di Cianjur, Jumat, mengatakan sejumlah program digelar di pasar tradisional yang ada di Cianjur sebagai upaya meramaikan pasar guna menekan laju inflasi.
"Ketika pasar kembali ramai, kenaikan harga dapat ditekan terutama kebutuhan pangan, karena pemerintah daerah dapat menambah stok berkoordinasi dengan Bulog Cianjur, agar pedagang bisa menjual dengan harga normal, termasuk menggelar pangan murah di area pasar," katanya pula.
Program meramaikan kembali pasar yang ada di Cianjur, terutama pasar induk, kata Komarudin, pihaknya menggelar peragaan busana untuk berbagai kalangan dengan wajib menggunakan pakaian yang dibeli dari pedagang di pasar tersebut.
Kegiatan peragaan busana yang digelar di area pasar itu, termasuk untuk menarik minat masyarakat terutama kaum milenial agar berbelanja kebutuhan sandang dan pangan di pasar rakyat yang memiliki kualitas dan daya saing yang sama dengan pusat perbelanjaan moderen.
"Ini merupakan upaya pemkab agar terjadi persaingan sehat antarpedagang busana atau pakaian di pasar dan toko online, karena seiring pesatnya perkembangan toko online membuat pedagang busana di pasar tradisional mengalami penurunan penjualan hingga 70 persen," katanya.
Untuk memulihkan kembali minat belanja ke pasar tradisional, Pemkab Cianjur menggelar peragaan busana dengan berbagai hadiah menarik untuk peserta, selain membeli busana di toko yang ada di dalam pasar, peserta diwajibkan membuat video pengalaman selama berbelanja.
Sejumlah pedagang di pasar tradisional di Cianjur, menyambut baik kegiatan yang digelar Pemkab Cianjur untuk meramaikan kembali pasar yang sepi sejak menjamurnya toko online, membuat sebagian besar pedagang di pasar menutup toko karena minimnya pembeli.
Bahkan, mereka berharap berbagai kegiatan dapat digelar di sejumlah pasar tradisional untuk mengembalikan minat masyarakat berbelanja langsung, karena mereka menilai ketika ramai pembeli harga berbagai kebutuhan mulai dari pangan dan sandang dapat ditekan.
"Kalau bisa setiap pekan ada kegiatan agar pasar kembali ramai dikunjungi pembeli, selama ini selain menjamurnya toko online, pasar semakin sepi karena tidak ada upaya dari berbagai kalangan termasuk pemerintah untuk meramaikan pasar tradisional," kata pedagang pakaian Ita Nurlita (37).
Baca juga: Presiden Jokowi direncanakan resmikan pasar Cianjur
Baca juga: Pemkab Cianjur segera bangun 4.000 kios darurat
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Kabupaten Cianjur Komarudin, di Cianjur, Jumat, mengatakan sejumlah program digelar di pasar tradisional yang ada di Cianjur sebagai upaya meramaikan pasar guna menekan laju inflasi.
"Ketika pasar kembali ramai, kenaikan harga dapat ditekan terutama kebutuhan pangan, karena pemerintah daerah dapat menambah stok berkoordinasi dengan Bulog Cianjur, agar pedagang bisa menjual dengan harga normal, termasuk menggelar pangan murah di area pasar," katanya pula.
Program meramaikan kembali pasar yang ada di Cianjur, terutama pasar induk, kata Komarudin, pihaknya menggelar peragaan busana untuk berbagai kalangan dengan wajib menggunakan pakaian yang dibeli dari pedagang di pasar tersebut.
Kegiatan peragaan busana yang digelar di area pasar itu, termasuk untuk menarik minat masyarakat terutama kaum milenial agar berbelanja kebutuhan sandang dan pangan di pasar rakyat yang memiliki kualitas dan daya saing yang sama dengan pusat perbelanjaan moderen.
"Ini merupakan upaya pemkab agar terjadi persaingan sehat antarpedagang busana atau pakaian di pasar dan toko online, karena seiring pesatnya perkembangan toko online membuat pedagang busana di pasar tradisional mengalami penurunan penjualan hingga 70 persen," katanya.
Untuk memulihkan kembali minat belanja ke pasar tradisional, Pemkab Cianjur menggelar peragaan busana dengan berbagai hadiah menarik untuk peserta, selain membeli busana di toko yang ada di dalam pasar, peserta diwajibkan membuat video pengalaman selama berbelanja.
Sejumlah pedagang di pasar tradisional di Cianjur, menyambut baik kegiatan yang digelar Pemkab Cianjur untuk meramaikan kembali pasar yang sepi sejak menjamurnya toko online, membuat sebagian besar pedagang di pasar menutup toko karena minimnya pembeli.
Bahkan, mereka berharap berbagai kegiatan dapat digelar di sejumlah pasar tradisional untuk mengembalikan minat masyarakat berbelanja langsung, karena mereka menilai ketika ramai pembeli harga berbagai kebutuhan mulai dari pangan dan sandang dapat ditekan.
"Kalau bisa setiap pekan ada kegiatan agar pasar kembali ramai dikunjungi pembeli, selama ini selain menjamurnya toko online, pasar semakin sepi karena tidak ada upaya dari berbagai kalangan termasuk pemerintah untuk meramaikan pasar tradisional," kata pedagang pakaian Ita Nurlita (37).
Baca juga: Presiden Jokowi direncanakan resmikan pasar Cianjur
Baca juga: Pemkab Cianjur segera bangun 4.000 kios darurat
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: