Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan optimis proyek pembangunan monorel di Bandung Raya akan lebih cepat terwujud jika dibandingkan dengan proyek mass rapit transit (MRT) Pemprov DKI Jakarta.

"Mudah-mudahan duluan kita (dibandingkan Jakarta--red). Pembangunannya (fisik) saja tiga tahun, tapi lebih cepat dibanding subway Jakarta," kata Ahmad Heryawan, di Gedung Sate Bandung, Selasa.

Ia menuturkan, monorel yang pembangunanya menggandeng China National Machinery Import and Export Corporation (CMC) pada tiap gerbongnya mampu menampung sekitar 200 orang.

"Saya pernah naik monorel tapi daya angkutnya kecil, tapi yang ini lebih besar. Kalau yang ini bisa menarik delapan gerbong jadi lebih panjang, satu gerbong memuat 200 orang. Jadi 8 gerbong bisa memuat 1.600 orang," katanya.

Saat ini, kata Heryawan, Pemprov Jawa Barat dalam waktu dekat ini akan membuat surat keputusan (SK) Gubernur pembentukan tim bersama feasibility study (FS) untuk mengkaji rencana pembangunan monorel untuk wilayah Bandung Raya.

Tim FS rencananya akan bekerja selama satu tahun. Sementara untuk target pembangunan fisiknya, lanjut Heryawan, direncanakan selesai dalam waktu tiga tahun.

"Kalau ditargetkan tahun ini selesai, tidak mungkin. Pembangunannya saja tiga tahun, tapi lebih cepat dibanding subway Jakarta dan FS setahun selesai," katanya.