Taekwondo
Babak kualifikasi taekwondo untuk PON 2024 mulai digelar Jumat
27 Oktober 2023 13:37 WIB
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman (keempat dari kiri) Ketua Umum PB TI Richard Tampubolon (keempat dari kanan), Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia Raja Sapta Oktohari (ketiga dari kanan) berfoto bersama seusai pembukaan turnamen babak kualifikasi taekwondo untuk PON 2024, di GOR POPKI, Jakarta, Jumat (27/10/2023). (ANTARA/Rauf Adipati)
Jakarta (ANTARA) - Babak kualifikasi cabang olahraga taekwondo untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mulai digelar pada Jumat, di GOR POPKI, Jakarta.
Sampai 30 Oktober mendatang, sebanyak 805 taekwondoin putra dan putri dari 36 provinsi akan berebut tiket untuk tampil di PON 2024. Pada PON 2024, taekwondo akan mempertandingkan nomor poomsae (seni) dan kyorugi (tarung).
"Besar harapan saya, melalui babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional ke-21 2024 Aceh-Sumatera Utara ini akan lahir atlet-atlet baru Indonesia, yang kelak di Pekan Olahraga Nasional akan membuat daerah yang diwakilinya bangga karena prestasinya," kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman.
Baca juga: Richard Tampubolon resmi mendaftar sebagai calon ketua umum PBTI
"Juara-juara nasional taekwondo ini nanti adalah atlet-atlet tim nasional kita yang akan berangkat untuk ajang multicabang internasional, mulai SEA Games, Asian Games, dan juga Olimpiade," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Raja Sapta Oktohari mengingatkan agar para taekwondoin dapat tampil dengan serius, sebab cabang olahraga taekwondo memiliki keuntungan untuk selalu dipertandingkan di Olimpiade.
"Kami mengimbau kepada diri kami sendiri serta semua pihak agar secara serius mengikuti kegiatan kualifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya, karena ini adalah bibit utama untuk menghasilkan atlet-atlet terbaik Indonesia agar bisa mewarnai kancah-kancah dunia," Okto menyebutkan.
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Besar PB TI Richard Tampubolon, yang baru pada bulan lalu terpilih mengisi posisinya tersebut, mengatakan bahwa babak kualifikasi PON menjadi tolok ukur Pengurus Provinsi PB TI dalam melakukan tugas pembinaannya.
Baca juga: Richard Tampubolon terpilih secara aklamasi sebagai Ketum PBTI
"Tiba saatnya para provinsi untuk membuktikan faktor pembinaan, faktor pelatihan yang telah disiapkan oleh masing-masing provinsi. Untuk masing-masing provinsi dapat lolos tampil di PON 21 nanti di Aceh-Sumut 2024," ucap Richard.
"Dan juga kami berharap dari babak kualifikasi PON ini akan ada atlet-atlet muda harapan bangsa, atlet-atlet muda yang bertalenta, atlet-atlet muda yang akan menjadi petarung-petarung NKRI di semua matras taekwondo ajang internasional," tambah sosok yang juga menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III itu.
Pada PON 2021 silam, Provinsi Jawa Barat menjadi juara umum setelah memboyong sembilan medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu.
Peringkat kedua dihuni Jawa Tengah dengan empat medali emas, enam perak, dan lima perunggu. Sedangkan peringkat ketiga diduduki DKI Jakarta dengan tiga emas, satu perak, dan enam perunggu.
Baca juga: PB TI gelar tes kesehatan atlet jelang kualifikasi Olimpiade Paris
Sampai 30 Oktober mendatang, sebanyak 805 taekwondoin putra dan putri dari 36 provinsi akan berebut tiket untuk tampil di PON 2024. Pada PON 2024, taekwondo akan mempertandingkan nomor poomsae (seni) dan kyorugi (tarung).
"Besar harapan saya, melalui babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional ke-21 2024 Aceh-Sumatera Utara ini akan lahir atlet-atlet baru Indonesia, yang kelak di Pekan Olahraga Nasional akan membuat daerah yang diwakilinya bangga karena prestasinya," kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman.
Baca juga: Richard Tampubolon resmi mendaftar sebagai calon ketua umum PBTI
"Juara-juara nasional taekwondo ini nanti adalah atlet-atlet tim nasional kita yang akan berangkat untuk ajang multicabang internasional, mulai SEA Games, Asian Games, dan juga Olimpiade," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Raja Sapta Oktohari mengingatkan agar para taekwondoin dapat tampil dengan serius, sebab cabang olahraga taekwondo memiliki keuntungan untuk selalu dipertandingkan di Olimpiade.
"Kami mengimbau kepada diri kami sendiri serta semua pihak agar secara serius mengikuti kegiatan kualifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya, karena ini adalah bibit utama untuk menghasilkan atlet-atlet terbaik Indonesia agar bisa mewarnai kancah-kancah dunia," Okto menyebutkan.
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Besar PB TI Richard Tampubolon, yang baru pada bulan lalu terpilih mengisi posisinya tersebut, mengatakan bahwa babak kualifikasi PON menjadi tolok ukur Pengurus Provinsi PB TI dalam melakukan tugas pembinaannya.
Baca juga: Richard Tampubolon terpilih secara aklamasi sebagai Ketum PBTI
"Tiba saatnya para provinsi untuk membuktikan faktor pembinaan, faktor pelatihan yang telah disiapkan oleh masing-masing provinsi. Untuk masing-masing provinsi dapat lolos tampil di PON 21 nanti di Aceh-Sumut 2024," ucap Richard.
"Dan juga kami berharap dari babak kualifikasi PON ini akan ada atlet-atlet muda harapan bangsa, atlet-atlet muda yang bertalenta, atlet-atlet muda yang akan menjadi petarung-petarung NKRI di semua matras taekwondo ajang internasional," tambah sosok yang juga menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III itu.
Pada PON 2021 silam, Provinsi Jawa Barat menjadi juara umum setelah memboyong sembilan medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu.
Peringkat kedua dihuni Jawa Tengah dengan empat medali emas, enam perak, dan lima perunggu. Sedangkan peringkat ketiga diduduki DKI Jakarta dengan tiga emas, satu perak, dan enam perunggu.
Baca juga: PB TI gelar tes kesehatan atlet jelang kualifikasi Olimpiade Paris
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: